PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pacitan Budi Hartoko, mengaku pesimis bisa mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) yang dipatok di tahun anggaran 2019 ini.
Menurutnya, banyak faktor yang memengaruhi sehingga target yang ditetapkan sebesar Rp 15 miliar tersebut sulit dicapai.
Baca Juga: Pacitan Jadi Salah Satu Wilayah Lengkap Sinergi Sertifikasi
"Situasi politik tanah air juga ikut memengaruhi animo kunjungan wisata ke Pacitan. Selain itu juga masa recovery pasca bencana Tahun 2017 lalu yang belum sepenuhnya tuntas. Sehingga wisatawan masih enggan datang," ujarnya, Senin (27/5).
Apalagi, kata Budi Hartoko, PAD sektor wisata itu meningkat menjadi hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. "Tahun lalu target kita Rp 8,4 milliar, namun bisa terealisasi sebesar Rp 8,7 miliar. Sedangkan tahun ini, target dinaikan menjadi Rp 15 miliar. Hal inilah yang membuat kami gamang untuk bisa mencapainya. Mengingat masih banyak kendala yang perlu dijadikan pertimbangan," jelas dia.
Lebih lanjut pejabat eselon IIIb ini mengungkapkan, dari target yang ditetapkan sebesar Rp 15 miliar tersebut, hingga akhir bulan Mei ini baru terealisasi 20 persen.
Baca Juga: Pemkab Pacitan Imbau Pengusaha Segera Bayarkan THR Karyawannya
"Dari sisi nominal, tahun lalu kita memang bisa over target. Akan tetapi, dari jumlah pengunjung dari 2 juta yang ditargetkan, hanya terealisasi sebesar 1,6 juta pengunjung," beber Budi Hartoko pada pewarta.
Pada musim libur lebaran tahun ini, ia sangat berharap beberapa destinasi wisata seperti Pantai Klayar, Gua Gong, dan Pantai Watukarung bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
"Sehingga target kita akan bisa terlampaui. Meksipun untuk kawasan Pantai Watukarung kita masih pesimis. Sebab akses jalan yang belum memadai untuk dilalui kendaraan besar," tandasnya. (yun/dur)
Baca Juga: Bantu Rehab Rumah Kaum Duafa di Pacitan, Baznas Jatim Gelontorkan Dana Rp175 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News