BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Di saat atlet-atlet kontingen lain bisa merasakan istirahat di penginapan di sela-sela padatnya jadwal pertandingan Porprov VI Jatim, namun hal ini tidak dirasakan Kontingen dari Kabupaten Bangkalan. Para atlet dan ofisial dari Kontingen Kabupaten Bangkalan justru harus tidur di garasi hotel, tepatnya di garasi Hotel Indonesia, Tuban.
Hal ini terjadi akibat dana hibah untuk KONI belum cair dari Pemkab Bangkalan. Terpaksa atlet Bangkalan yang berlaga di Kabupaten Tuban hanya bisa menyewa tempat parkir mobil (garasi) di Hotel Indonesia Tuban.
Baca Juga: 2 Rider ISSI Kota Batu Dominasi Kejuaraan Balap Sepeda Indonesia Downhill Seri 3 2024
Hasil pantauan wartawan BANGSAONLINE.com, bahwa total atlet Bangkalan yang berlaga di Porprov VI khusus di Kabupaten Tuban sebanyak 39 atlet. Terdiri dari atlet futsal 16 orang, atlet bulutangkis 8 orang, atlet sepeda 3 orang, atletik 9 orang, atlet tenis 3 orang, dan 12 ofisial.
Menurut salah satu anggota Kontingen Bangkalan, Dispora Bangkalan sejatinya sudah membooking sejumlah kamar hotel. Yakni 3 kamar VIP dan 3 kamar Orchid di Hotel Indonesia Tuban. Namun jumlah itu belum cukup untuk menampung seluruh anggota kontingen.
"Sehingga terpaksa menyewa dua garasi. Setiap garasi berisi 8 atlet, tapi sudah disediakan (beli) tempat tidur," kata salah satu anggota Kontingen Bangkalan yang tidak mau disebut namanya.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Bupati Bangkalan Abdul Latif Imron enggan menjawab saat dikonfirmasi terkait tidak cairnya dana hibah KONI. Ia malah meminta Plh. Sekda Setijabudi untuk menjawab pertanyaan para wartawan.
(Bupati Bangkalan Abdul Latif Imron didampingi Plh Sekda Bangkalan Setijabudi menjawab pertanyawan wartawan terkait belum cairnya dana hibah KONI)
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Menurut Setijabudi, tidak cairnya dana hibah KONI akibat terkendala dengan kepengurusan KONI yang akan selesai pada bulan Desember 2019. "Sementara terkait pendanaan atlet Proprov VI sudah ditangani oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Atlet sebagian sudah diberangkatkan," tutur Setijabudi yang saat itu mendampingi Bupati Abdul Latif, Kamis (4/7).
Sementara itu, Anggota Komisi D Abdurrahman Tahir sangat menyayangkan kemelut tidak cairnya dana hibah untuk KONI.
"Pertanyaannya, kenapa eksekutif belum bisa mencairkan dana tersebut? Jangan sampai menghambat perkembangan atlet di Bangkalan, bahkan membuat demotivasi bagi atlet, ofisial dan ketua cabor yang lagi berlaga di Porprov VI. Ke depan ini menjadi presiden buruk," cetus politikus partai Demokrat ini.
Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan
"Kalau alasannya karena kepengurusan KONI selesai bulan Desember, tidak ada hubungannya. Yang penting dana tersebut oleh KONI harus dapat dipertanggungjawabkan," ucap Abdurrahman.
"Di sisi lain, nanti kalau ada atlet berhasil diklaim oleh eksekutif, padahal hasil jerih payah atlet dan ketua cabor," ujar mantan Ketua IPSI ini.
"Perlu diketahui, bahwa masyarakat Bangkalan banyak memiliki potensi yang besar, tapi karena pendanaan tidak ada, bisa jadi tidak berprestasi," pungkas Abdurrahman. (uzi/rev)
Baca Juga: Pengurus KONI Gresik Keluhkan Minimnya Anggaran dan Fasilitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News