SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perguruan Pencak silat (PPS) Beladiri Tangan Kosong (Betako) Merpati Putih Pengurus Daerah (Pengda) Jawa Timur (Jatim) menggelar Musyawarah Daerah (Musda), di Hotel Elmi Surabaya, Sabtu-Minggu (6-7/7). Hadir membuka Musda Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Heru Tjahjono.
Mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Heru menuturkan bahwa Gubernur berharap perguruan pencak silat Merpati Putih ini bisa ikut membantu mengkondusifkan Jawa Timur. Selain itu, juga bisa ikut membangun dalam rangka membina kaum muda supaya jauh dari narkoba serta sejenisnya.
Baca Juga: Polres Madiun Tetap Pantau dan Ciptakan Kondusifitas Usai Pembongkaran Tugu Silat
"Ini (Merpati Putih) salah satu perguruan silat yang menurut saya sangat bermanfaat, mulai muda sampai tua. Jadi, olah nafas pada perut ini menyehatkan dan memperpanjang umur," tuturnya kepada awak media.
Ketua Terpilih Pengda Jatim PPS Betako Merpati Putih Periode 2019-2023 Haryanto Bs Soenarjo mengatakan, dengan adanya Musda Jatim ini otomatis pihaknya berharap teman-teman di Merpati Putih Jatim lebih aktif dan lebih giat lagi untuk berlatih.
"Supaya bisa lebih berprestasi dan lebih seperti tadi dibilang Pak Sekdaprov disamping untuk latihan beladiri, lebih baik juga menambah sehat dan bugar dan memperpanjang umur. Dan itu terbukti," katanya.
Baca Juga: Tugu Perguruan Silat di Wilayah Hukum Polres Kediri Kota Mulai Ditertibkan dengan Sukarela
Mas Hary-sapaan Haryanto berharap, dengan adanya kepengurusan baru ini bisa lebih mempersatukan kembali Merpati Putih di Jatim. Juga untuk melangkah ke depan agar lebih baik dan berprestasi.
Hary sempat khawatir melihat generasi muda sekarang ini kalau diajak berolahraga susah, karena sudah banyak bermain games (gadget). "Ini sudah menjadi tantangan bagi kita karena semakin ke depan, tingkat kriminalitas semakin tinggi, karena jumlah penduduk tambah banyak, pengangguran banyak sehingga kriminalitasnya naik," ungkapnya.
Ia mengimbau pada generasi muda untuk membela dirinya sendiri, sebab menangkal kriminalitas itu sudah dilakukan dengan berbagai cara. "Kita mendorong anak-anak kita untuk membela dirinya sendiri dengan caranya masing-masing. Dan merpati Putih memberi sarana untuk itu," pungkasnya.
Baca Juga: Gelar Muscabber, Pengda PPS Betako Merpati Putih Jatim Lantik 18 Ketua Cabang Sekaligus
Organizing Committee Musda PPS Betako Pengda Jatim Ir Ary Koesdianto SH, menambahkan, sebagai Ketua Cabang Merpati Putih Surabaya, ia berharap Surabaya bisa menjadi motivator dan dinamisator.
"Saya harapkan semoga Merpati Putih Cabang Surabaya ini bisa bermanfaat untuk Surabaya dan Jatim pada umumnya. Kita punya kontribusi yang bagus terhadap perkembangan Merpati Putih. Kita agungkan sebagai pelestari budaya nasional," tambah Mas Ary.
Musda PPS Betako Pengda Jatim ini dihadiri oleh 17 cabang dan tiga calon cabang, jadi total 20 cabang. Masing-masing cabang diwakili 2 orang. Total peserta sebanyak 80 orang. Setelah melalui musyawarah mufakat, tercetuslah nama Ir Haryanto Bs Soenarjo dan Muhammad Ali Fauzi, SH MKn sebagai Ketua dan Wakil Ketua Pengda Jatim PPS Betako Merpati Putih Periode 2019-2023.
Baca Juga: Ribuan Pesilat Ikuti Pasuruan Martial Art Championship, Bupati: Saya Bangga, Junjung Sportivitas
Turut hadir, Ketua Umum PPS Betako Merpati Putih Laksamana Madya (Purn) Djayeng Tirto Soedarsono (Mas Jayeng), Pewaris Ir Nehemia Budi setyawan (Mas Hemi) dan Amos Priono Tri Nugroho (Mas Amos), Dewan Guru, para senior/sesepuh, serta anggota Merpati Putih.
Agenda pada hari Minggu (7/7) berupa Sarasehan seputar keilmuan Merpati Putih yang diasuh oleh Dewan Guru, Pewaris, serta para senior. (ian/ros)
Baca Juga: Pemdes Bedanten Gresik Komitmen Lestarikan Kesenian Budaya Bela Diri
Baca Juga: Berikut Pesan Brigjen Pol Leo untuk Pesilat Merpati Putih di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News