GRESIK, BANGSAONLINE.com - KPU Gresik tengah mempersiapkan perhelatan Pilbup Gresik 2020 yang bakal digelar serentak bersama sejumlah kabupaten/kota se-Indonesia. Untuk menyukseskan kegiatan lima tahunan ini, KPU Gresik telah mengajukan kebutuhan anggaran ke tim anggaran (timang) Pemkab dan badan anggaran (Banggar) DPRD.
"Total anggaran yang akan kami ajukan untuk suksesi Pilbup Gresik 2020 sekira sebesar Rp 45 miliar lebih," ujar Ketua KPU Gresik Ahmad Roni kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (10/7).
Baca Juga: Jika Temukan Kecurangan di Pilkada Gresik, Saksi Kotak Kosong Bisa Gugat ke MK
Menurut Roni, anggaran sebesar itu untuk menopang sejumlah kebutuhan untuk pagelaran pilbup. Mulai kesekretariatan, pengadaan surat suara, tinta, alat coblos, sosialisasi, publikasi, honor petugas mulai di tingkat KPU, PPK, KPPS, hingga PPS. "Dan, sejumlah kegiatan lain yang saya tak hafal satu per satu," jelasnya.
Roni menyatakan, anggaran Rp 45 miliar itu merupakan pagu awal yang belum bisa dipastikan persetujuannya oleh DPRD. "Bahkan, mungkin ada pos-pos tertentu yang mungkin dikepras, sehingga budget tersebut berkurang. Semuanya nanti tergantung DPRD," paparnya.
Dijelaskan Roni, anggaran itu hanya untuk pembiayaan Pilbup putaran pertama di tahun 2020. Sehingga, kalau nanti ada pilbup putaran kedua KPU akan kembali mengajukan tambahan anggaran. "Ya, kalau pilbupnya terjadi putaran kedua ya sudah barang tentu akan kembali ada tambahan biaya," urainya.
Baca Juga: Poster Ajakan Coblos Kotak Kosong Bertebaran di Kabupaten Gresik
KPU Gresik pernah menggelar Pilbup hingga dua putaran, tepatnya pada 2010. Kala itu, anggaran untuk pembiayaan pilbup putaran pertama sebesar Rp 23 miliar, sedangkan pada putaran kedua Rp 18,5 miliar.
"Sejauh ini, KPU terus membangun komunikasi dengan tim anggaran Pemkab Gresik untuk pembiayaan Pilbup yang akan kemungkinan akan dialokasikan dari pos hibah. Kami masih sharing dan minta masukan tim anggaran Pemkab maupun DPRD," pungkasnya. (hud/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News