SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PW Pergunu) Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), di Ruang Salsabila Gedung PWNU Jatim, Jalan Masjid Al Akbar Timur no.9, Surabaya, Sabtu (20/7).
Ketua Pergunu Jatim H. Sururi, S.Ag, M.M. mengatakan, saat ini sangat penting sekali bagi guru-guru untuk menyiapkan pendidikan yang berkualitas.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Sarasehan dan Pengukuhan Pengurus PP Pergunu Periode 2022 - 2027
Dengan tema "Revitalisasi Strategi Khidmat Organisasi Pergunu di Jawa Timur" pembahasan rakorwil tersebut adalah, pertama terkait dengan masalah internal yakni penguatan pemahaman keaswajaan bagi bapak ibu guru seluruhnya. Kedua, terkait dengan kompetensi guru yakni peningkatan kualitas guru.
"Peningkatan kualitas guru ini termasuk dari PW Pergunu Jawa Timur membuat TOT (Training of Trainers). Sementara ini sudah satu kali di Ponpes Mambaus Sholihin Blitar, ada 40 trainer dari SD/MI dan 40 dari SMP/MTs tentang implementasi pengembangan kurikulum termasuk revolusi industri yang dihadapi sekarang ini," katanya.
Hubungan kerja sama yang bisa dibina dengan IPNU-IPPNU yang masuk ke sekolah masing-masing, Sururi menuturkan bahwa para guru harus memfasilitasi mereka berkegiatan.
Baca Juga: Pimpinan Cabang Pergunu Kota Kediri Resmi Dilantik
"Fasilitasi tempat, fasilitasi konsumsi, fasilitasi apa yang ada. Karena IPNU dan IPPNU itu merupakan kader kita, anak didik kita. Dan itu kita proses kaderisasi mulai dari tingkat pendidikan yang ada di bawah," tuturnya.
Sururi juga menegaskan bahwa PC-PC Pergunu Jawa Timur siap menerima komisariat di sekolah-sekolah. Untuk yang negeri, ia mengarahkan para guru bisa bersilaturahmi ke bupati/wali kota masing-masing.
Terkait zonasi, Sururi mengungkapkan, untuk lembaga-lembaga swasta tidak banyak dirugikan, bahkan menjadi peluang dan tantangan. Sebelum ada sistem zonasi, masyarakat permintaannya ke sekolah negeri dulu. Kalau tidak bisa masuk karena tidak mencukupi nilainya, baru masuk ke sekolah swasta.
Baca Juga: Pergunu Jatim Gelar Silaturahim dan Pembekalan Ratusan Calon Mahasiswa S2 Beasiswa IKHAC
"Saat sekarang dengan sistem zonasi, maka anak-anak yang pintar juga masuk ke sekolah-sekolah swasta. Tantangannya adalah jangan sampai anak yang masuk ke lembaga pendidikan swasta ini kemudian turun motivasinya," ungkapnya.
Maka, menurutnya, lembaga-lembaga termasuk guru-guru harus bisa memotivasi kepada para wali murid dan siswa bahwasanya sekolah atau lembaga pendidikan swasta bukan berarti lembaga yang jelek dan terbelakang.
"Kalau para siswa-siswi ini belajar dengan sungguh-sungguh, banyak sekolah swasta yang kualitasnya lebih daripada sekolah negeri. Karena saat sekarang ini inputnya murid-murid ke lembaga swasta ini banyak yang berkualitas, insyaallah outputnya nanti akan berkualitas," pungkasnya.
Baca Juga: Kiai Asep Paparkan Empat Faktor Kunci Akses Menjadi Sukses
Hadir menjadi narasumber, Sekretaris PWNU Jatim Prof Akh Muzakki, MAg.Grad Dip SEA.MPhil.PhD. Ketua Dewan Pendidikan Prov Jatim serta aktivis dan motivator pendidikan ini juga menitipkan kepada Pergunu menjamin ke-NU-an para siswa selamanya.
Prof Zaki, sapaan Prof Akh Muzakki juga berpesan supaya para guru tidak meninggalkan amalan wirid. Hal ini merupakan ciri khas dari guru-guru pondok pesantren dahulu. (ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News