Kiai Asep Paparkan Empat Faktor Kunci Akses Menjadi Sukses

Kiai Asep Paparkan Empat Faktor Kunci Akses Menjadi Sukses Kiai Asep saat memberikan paparan soal pendidikan dalam seminar nasional yang diadakan Pergunu Gresik. (foto: SYUHUD/BANGSAONLINE)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Pergunu Pusat Prof. Dr. K.H. Asep Saifudin Chalim mengungkapkan bahwa ada 4 faktor kunci akses untuk menjadikan orang menjadi sukses, yakni akses intelektual, akses jaringan, akses sosial, dan akses finansial.

Hal ini diungkapkan saat menjadi narasumber dalam seminar nasional dengan tema "Peran Pergunu Dalam Mencerdaskan Bangsa Melalui Manajemen Pesantren dan Lembaga Pendidikan Bertaraf Internasional" dalam Peringatan Harlah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama ke-69 di Kantor PCNU Gresik, Jalan Dr. Wahidin, S.H. Kecamatan Kebomas, Rabu (7/4/2021).

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran

Dia menjelaskan, bahwa orang yang ingin sukses harus punya intelektual yang bagus. "Tidak cukup hanya intelektual, tapi jaringan juga sangat penting untuk menjadikan orang sukses," katanya.

kemudian mencontohkan Bupati dan Wabup Mojokerto, Ikfina Fatmawati-Muhammad Al Barra (Ikbar). Pada saat Pilkada 2020 lalu, rival Ikfina Fatmawati-Muhammad Al Barra (Ikbar) didukung oleh tokoh-tokoh besar, termasuk tokoh NU pusat dan Jatim. Bahkan, ada 4 menteri yang menggelontorkan bantuan habis-habisan untuk pasangan rival Ikfina-Barra.

"Tapi, anak saya yang menang, karena punya jaringan. Rivalnya hanya dapat seperempat (dari total suara Ikfina-Barra). Anak saya Ikfina dan Barra, anak angkat dan anak asuh menang karena punya jaringan, anak saya punya jaringan RT dan lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029

Selanjutnya, akses sosial. Kata , seseorang harus pandai bersosial  jika ingin sukses. Pandai berkomunikasi dengan kepala daerah, dengan bupati. "Tapi, jangan untuk kepentingan sendiri," saran Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah Pacet Mojokerto dan Surabaya tersebut.

Adapun akses finansial, tambah , adalah menjadi penting sebagai modal untuk apa pun yang diinginkan. "Tentunya, harus diikuti dengan doa," ujarnya.

Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim

menyatakan bahwa untuk memiliki finansial cukup harus kerja keras dan didukung kecerdasan, akses, dan doa. "Amanatul Ummah saat berangkat tak punya apa-apa. Tapi, dengan doa bisa seperti saat ini," bebernya.

Pada kesempatan tersebut, juga memaparkan 9 hal yang harus (wajib) diwujudkan untuk kemajuan dan kesejahteraan dan tegaknya keadilan yang dilakukan oleh guru. Pertama, guru punya kewajiban untuk mewujudkan keimanan anak didiknya. Kedua, kewajiban mendidik untuk mewujudkan ketakwaan anak didiknya. Ketiga, kewajiban menjadikan anak berakhlakul karimah. Keempat, kewajiban tanggung jawab akademisi.

Kelima, kewajiban pembentukan kecerdasan anak didik. Keenam, kewajiban memberikan ketrampilan anak. Ketujuh, kewajiban untuk pembentukan kesehatan. Kedelapan, kewajiban memberikan pendidikan seni (tasawuf). Kesembilan, kewajiban mewujudnya kreativitas anak.

Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa

"Jika anak-anak didik di naungan Pergunu dibentuk demikian, maka akan menjadi anak-anak yang sukses dengan akhlakul karimah," terangnya.

Ditambahkan , saat ini Pergunu sudah berdiri di 15 provinsi di Indonesia dengan 17 ribu anak cabang. "Untuk itu, harus terus dikembangkan untuk kemajuan pendidikan untuk kemajuan bangsa dan negara," katanya.

Selain itu, juga mengajak Pergunu harus memiliki idealisme untuk menjadikan pemimpin baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga presiden adalah orang Pergunu. Apa yang diinginkan Pergunu ini, tambah , sudah banyak terwujud. "Di Gresik ada Bupati Fandi Akhmad Yani. Di Provinsi Jatim ada Khofifah Indar Parawansa. Mereka adalah kader-kader Pergunu. Saya Salat Hajat dengan Pak Sururi (Ketua Pergunu Jatim) untuk kemenangan Gus Yani," ungkapnya.

Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto

"Pilpres mendatang capres harus dari Pergunu," pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Rois Suriah PCNU K.H. Mahfud Ma'sum, Ketua Tanfidziyah PCNU K.H. Khusnan Ali, Ketua Pergunu Jatim Sururi, dan Ketua Pergunu Cabang Gresik Syamsul Anam. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO