Syekh Rasyid, Bocah 8 Tahun Hafal Alquran yang Tak Didukung Ayahnya Hingga Harus Keluar Rumah

Syekh Rasyid, Bocah 8 Tahun Hafal Alquran yang Tak Didukung Ayahnya Hingga Harus Keluar Rumah Syekh Rasyid didatangkan oleh Lembaga Nurul Fikri Sidoarjo untuk memberikan motivasi bagi anak didiknya yang sedang berjuang menghafal Al-Qur'an di acara bertajuk "Orang Tuaku Bahagia, Karena aku Hafidz Al-Qur'an".

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Syekh Rasyid (12) asal Pekanbaru, Riau, membuat ratusan audiens yang berada di gedung pertemuan Fave Hotel Sidoarjo tercengang. Selain bisa menirukan irama beberapa imam besar seperti Imam Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Quwait, Rasyid sudah hafal Al-Qur'an di usia delapan tahun. 

Syekh Rasyid sengaja didatangkan oleh Lembaga Nurul Fikri Sidoarjo untuk memberikan motivasi bagi anak didiknya yang sedang berjuang menghafal Al-Qur'an. Acara bertajuk "Orang Tuaku Bahagia, Karena aku Al-Qur'an", juga dihadiri Wakil Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin.

"Sangat menginspirasi sekali. Anak sekecil itu sudah hafal tiga puluh juz Al-Qur'an, dengan lantunan ayat yang sangat indah. Terharu sekali," ujar Wakil Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin, Ahad, 21 Juli 2019.

Menurutnya, keberhasilan Syekh Rasyid mampu membuat orang di sekelilingnya bangga. Tak terkecuali orang tuanya. Meski demikian, pihaknya mendorong agar generasi yang baru juga bisa meniru atas perjuangan Syekh Rasyid dalam mensyiarkan agama, terutama mendalami ilmu Al-Qur'an.

"Kami sangat senang dengan kedatangannya di sini. Harapan kami, ini bisa menjadi motivasi bagi anak-anak yang lain untuk terus berkarya dan berjuang menghafal Al-Qur'an," harapnya.

Syekh Rasyid bernama asli Gilang Sapta Prima dan berganti nama Muhammad Abdul Rasyid usai melaksanakan umroh ke tanah suci Makkah di usia lima tahun. Achid sapaan akrabnya, merupakan bocah kelahiran Pekanbaru, Riau.

Ia anak bungsu dari enam bersaudara. Berbagai polemik mulai dari cemoohan teman-temannya, tetangganya, hingga tak didukung sebagian besar keluarganya seakan menjadi bagian dari makanan Syekh Rasyid. Namun, Rasyid tetap pada pendirian awal yakni belajar dan mengamalkan Al-Qur'an.

Yulia Sofiani (50), ibunda Rasyid tak henti-hentinya mengaku bersyukur, berkat sosok anaknya mampu mengubah dirinya menjadi seorang ibu yang taat pada agama. "Awalnya memang tak percaya, kok bisa anak saya hafal Al-Qur'an tiga puluh juz. Jika dibandingkan dengan kehidupan saya, sangat jauh berbeda," ucap Yulia.

Jangankan bercita-cita memiliki anak seorang Tahfidzul Qur'an, membaca dan mengamalkan Al-Qur'an pun belum pernah terlintas di pikirannya. Apalagi mendalami ilmu agama. Meski demikian, ia bersyukur keberadaan Rasyid mampu menuntunnya ke jalan yang benar.

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO