BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar melakukan pemeriksaan hewan kurban di Pasar Hewan Dimoro, Selasa (6/8/2019). Hasilnya, petugas dari bidang peternakan menemukan sapi dan kambing terkena penyakit pink eye atau penyakit mata.
Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar Dewi Masitoh mengatakan, petugas langsung memberikan obat antiseptik kepada hewan yang ditemukan menderita pink eye.
Baca Juga: Polisi di Blitar Utamakan Distribusi Daging Kurban Kepada Warga Isoman
Menurut dia, penyakit ini sebenarnya tidak membahayakan manusia. Namun dapat menular ke sesama hewan.
"Kami menemukan beberapa hewan kena penyakit mata. Sebenarnya penyakit ini tidak membahayakan bagi manusia. Tapi bisa menular ke sesama hewan. Untuk itu kami langsung memberikan obat antiseptik kepada hewan yang menderita penyakit mata," ungkap Dewi Masitoh.
Dalam kegiatan itu, petugas memeriksa beberapa sapi dan kambing di Pasar Hewan Dimoro. Selain mengecek mata petugas juga mengecek suhu badan dan gigi. Petugas juga memberi tanda pada hewan yang selesai diperiksa.
Baca Juga: Antisipasi Tingginya Mobilitas Malam Takbir Hari Raya Idul Adha, Kota Blitar Disekat Lebih Awal
"Suhu tubuh normal untuk kambing dan sapi 39 derajat celcius. Tadi juga mendapati kambing yang tidak mau makan. Langsung kami beri vitamin," imbuhnya.
Pemeriksaan ini lanjut Dewi, untuk mencegah penularan penyakit berbahaya pada hewan yang dapat menular ke manusia menjelang Hari Raya Idul Adha. Sejumlah penyakit berbahaya pada hewan, yaitu, anthrax, brucellosis, dan tuberkolosis. "Untuk penyakit yang bisa menular ke manusia tidak kami temukan," tegasnya.
Baca Juga: Razia Malam Idul Adha di Kota Blitar, 18 KTP Pengunjung Tempat Hiburan Disita Petugas
Selain di pasar hewan, petugas juga akan memeriksa kesehatan hewan kurban yang dijual di pinggir jalan dan di rumah pedagang. Dinas membentuk 15 tim untuk memeriksa hewan kurban yang dijual di pinggir jalan dan di rumah pedagang. "Sampai hari H kami akan terus berkeliling untuk memeriksa hewan kurban dan memastikan hewan yang dikurbankan benar-benar hewan yang berkualitas, sehat dan cukup umur," paparnya.
Selama pemeriksaan, sejumlah pedagang hewan justru banyak yang meminta petugas untuk mengecek hewan ternaknya. Suroso salah satunya, ia mengaku senang dengan adanya pemeriksaan hewan kurban dari dinas.
Suroso mengaku, kambing dagangannya tidak mau makan beberapa hari ini. Suroso langsung melaporkan kondisi kambingnya ke petugas. "Tadi langsung dikasih vitamin karena beberapa hari memang tak mau makan," ungkap Suroso. (ina/rev)
Baca Juga: Sempat Seruduk Polisi, Sapi Kurban yang Mengamuk di Kota Blitar Akhirnya Ditembak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News