GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kegiatan Sail Indonesia to Pulau Bawean yang digelar oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Kemaritiman RI pada 3-6 Oktober tahun ini, mendapatkan sorotan DPRD Gresik.
Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) Edy Santoso menyatakan tak setuju terhadap pagelaran yang difasilitasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Gresik ini. Alasannya, kegiatan Sail Indonesia tak berdampak apapun terhadap kemajuan obyek wisata di pulau Bawean. Ia mengacu para penyelenggaraan Sail Indonesia tahun 2018 lalu.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Justru sebaliknya, Sail Indonesia malah banyak menguras APBD 2018 lantaran Bupati Sambari dan Wabup Qosim memboyong semua pejabatnya untuk ikut berlayar dan menginap di Pulau Bawean selama 3 hari," kata Edy kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (19/9).
Ditegaskan Edy, keberangkatan semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengikuti event Sail Indonesia ke Pulau Bawean juga berdampak negatif terhadap palayanan publik. "Pelayanan publik terganggu. Masyarakat yang butuh layanan dan persetujuan Kepala OPD terpaksa harus menunggu pejabat bersangkutan kembali. Begitu juga bawahan yang membutuhkan Acc pimpinan terpaksa juga harus menunggu," ungkapnya.
Untuk itu, dia meminta Bupati meninjau kembali kegiatan tersebut karena tak membawa dampak positif dan tidak ada manfaat yang diperoleh untuk kepentingan masyarakat. "Bupati harus meninjau kembali kegiatan sail ini. Sebab, terkesan pemborosan anggaran, dan merugikan layanan publik," pungkasnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Sekadar diketahui, Sail Indonesia merupakan upaya pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kemaritiman untuk meningkatkan meningkatkan sektor pariwisita, terutama wisata bahari. Para pecinta kapal layar (yacht) akan berlayar dari ujung Barat Indonesia, untuk mengunjungi titik-titik wisata bahari yang ada hingga di ujung Timur Indonesia, sekaligus sebagai ajang promosi.
Sebelumnya, Kepala Disbudpar Gresik Agustin H. Sinaga mengungkapkan akan ada 30 kapal pesiar dari sejumah negara yang akan mengikuti Sail Indonesia. Untuk Kabupaten Gresik, kebagian tempat singgah di Pulau Bawean. "Momentum ini kami manfaatkan untuk mempromosikan destinasi obyek wisata di Pulau Bawean," katanya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News