JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dinilai gagal pimpin Kabupaten Jember selama 4 tahun ini, anggota Dewan Pertimbangan Wilayah DPW Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jawa Timur, Kamil Gunawan menyatakan pihaknya tidak akan memberikan rekom pada Bupati dr. Faida dalam pilkada 2020 mendatang.
"Jember sebagai kabupaten/kota agraris, tapi sejak beberapa tahun terakhir, justru PDRB kita dari sektor pertanian disalip jauh oleh Banyuwangi," ungkap Kamil saat dikonfirmasi wartawan melalui ponselnya, Sabtu (21/9/2019) pagi.
Baca Juga: Setelah Golkar, Mujib Imron-Wardah Nafisah Terima SK B1 KWK dari NasDem
Selain itu, lanjut pengusaha beras asal Kalisat ini, kondisi Pemerintahan Jember juga carut marut. Banyak jabatan yang sengaja diisi oleh seorang pelaksana tugas, bahkan beberapa di antaranya dibiarkan kosong.
"Dengan persoalan ini, berdampak pada pelayanan terhadap masyarakat. Coba juga Silpa APBD Jember, dari tahun ke tahun bukannya tambah kecil justru tambah besar, bahkan jumlahnya mencapai 700 miliar," ucap dia.
Sementara di sisi lain, infrastruktur jalan rusak semakin bertambah. "Anggaran yang tidak terserap itu eman, harusnya bisa untuk perbaikan jalan," katanya.
Baca Juga: NasDem Merapat ke Khofifah-Emil, Khofifah : Kami Akan Kerja Keras Meraih Kemenangan
"Belum lagi soal kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang tidak diperhatikan. Bahkan saya mendengar, kondisi serupa juga dialami kader posyandu yang gajinya juga belum dibayar, padahal tugas mereka cukup berat. Ini kan dzolim namanya," sambungnya.
Dengan banyaknya catatan persoalan itu, Kamil mengaku tidak setuju jika kemudian Nasdem mengusung kembali Faida pada Pilkada mendatang. "Kalau ternyata Nasdem tetap mengusung, tentu saya secara pribadi bersama seluruh relawan yang saya miliki, tidak akan sama sikapnya dengan partai," tegas dia.
Namun Kamil yakin, saat ini DPP Partai Nasdem sudah mengetahui kondisi Jember empat tahun ini. (jbr1/yud/ns)
Baca Juga: Beri Rekom, NasDem Siap Menangkan Gus Barra-Rizal di Pilbup Mojokerto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News