Bantu Atasi Sampah, DLH Pasuruan Optimis Pembangunan 6 TPS3R Rampung Tepat Waktu

Bantu Atasi Sampah, DLH Pasuruan Optimis Pembangunan 6 TPS3R Rampung Tepat Waktu Komisi III saat hearing dengan DLH Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Permasalahan masyarakat yang biasa membuang sampah di sembarang tempat menjadi atensi serius dari . Upaya penanganan tak hanya dilakukan sosialisasi semata, tapi pihak Pemkab juga menyediakan sarana bangunan dan pemberikan kendaraan operasional yang dikelola oleh masing-masing desa.

Menurut keterangan Plt Kepala DLH Kabupaten Pasuruan Indra Hernandi, sampah rumah tangga yang dibuang sembarang seperti di selokan, saluran irigasi, hingga tempat-tempat umum tak hanya dialami oleh . Semua kabupaten/kota se-Indonesia juga mengalami nasib yang sama.

Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sudah menyiapkan beberapa program, seperti bantuan gerobak sampah, program SDSB (satu desa satu bank sampah), juga program pembangunan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse Reduce Recycle) dari anggaran Kemen PU Pera.

“Tahun ini Kabupatan Pasuruan mendapat alokasi anggaran pembangunan 6 titik TPS3R dari pusat (DAK penugasan dan sanitasi),” jelas Indra pada BANGSAONLINE.com usai rapat di DPRD.

Pembangunan TPS3R tidak ditangani oleh rekanan, akan tetapi dikelola oleh masyarakat. DLH hanya membantu tenaga pendamping untuk urusan teknis pengerjaan. "Untuk masing-masing unit dianggarkan Rp 460 juta rupiah. Untuk fisik, nanti juga ada bantuan untuk kendaraan gerobak sampah," tambahnya.

Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan

Dari hasil laporan pendamping proyek, lanjut Indra, untuk progres pembangunan TPS3R rata-rata sudah mencapai 40 persen dari target pengerjaan minimal 25 persen. Ia optimis proyek tersebut selesai tepat waktu.

Adapun TPS3R dibangun di Desa Sukorejo Kec. Pohjentrek, Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji; Desa Sekarjoho dan Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen; Desa Sukodermo, Kecamatan Purwosari; serta Desa Puspo, Kecamatan Puspo.

Sementara untuk pembangunan RTH (ruang terbuka hijau) di Kelurahan Kalirejo dan Pogar, Kecamatan Bangil, masih dalam tahap perencanaan pihak konsultan. Diperkirakan akan dimulai pembangunan pada Bulan Oktober saat memasuki musim hujan. Tujuannya adalah pekerjaan tanaman dan penghijauan tidak mudah mati. (bib/par/ian)

Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO