
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Kabupaten Pamekasan turut terdampak kerusuhan Wamena, Papua. Saat ini mereka telah diungsikan ke posko pengungsian Lanut Silas Papare Jayapura menunggu untuk dipulangkan.
Menurut kabar yang beredar, ada puluhan warga Kabupaten Pamekasan yang sudah lima hari ini mengungsi di posko Lanud Silas Papare Jayapura dan tidak bisa pulang. Hingga saat ini baru ada seorang warga Pamekasan yang sudah dipulangkan dari pengungsian.
Baca Juga: Agen Pegadaian Syariah Palengaan Pamekasan Diduga Bawa Kabur Barang Gadai Miliaran Rupiah
Hal itu diungkapkan oleh Apri, Humas Komunitas Kacong Jayapura yang sekaligus merupakan anggota TNI AD asal Pamekasan yang bertugas di sana. Apri mengatakan, ada sejumlah warga Pamekasan yang sempat mengungsi selama lima hari di Posko Pengungsian Lanud Silas Papare Jayapura. Salah satunya atas nama, Syarifudin (39) warga Desa Penagguan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan.
"Di Posko Lanud ini warga Pamekasan Madura atas nama Syarifudin sempat mengungsi selama lima hari, tapi sekarang beliau sudah pulang ikut pesawat Hercules keberangkatan tadi pagi," kata Apri saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (03/09/19).
Apri memastikan, keadaan Syarifuddin baik-baik saja. Namun saat dibawa ke Posko Lanud Silas Papare Jayapura, ia tidak membawa apa-apa dalam keadaan tangan kosong. "Kondisi pertama saat saya ketemu dengan Syarifudin itu gak mengalami luka-luka yang berat atau cedera, cuma pulang kosongan ke sini," ujarnya.
Baca Juga: Sopir Truk yang Muat Rokok Tanpa Cukai Ditetapkan Tersangka, Bea Cukai Madura Janji Selidiki Pemilik
"Kebetulan saya tanya-tanya kok sama-sama warga Pamekasan, lalu saya tanya, katanya beliau orang Proppo Pamekasan. Makanya saya share info di FB untuk mendapat tindak lanjuti dari pemerintah setempat," sambung dia.
Apri menginformasikan masih ada puluhan warga Pamekasan yang tinggal di pengungsian dan menunggu dipulangkan. "Kalau angka pastinya saya belum tahu, tapi dari 800 warga Madura yang ada di posko pengungsian Lanud Silas Papare Jayapura masih ada warga dari Kabupaten Pamekasan," tandasnya.
Di sisi lain, Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan mengaku belum menerima data terkait warganya yang terdampak kerusuhan di Wamena, Provinsi Papua.
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu dari Dua Pelaku Pembobolan Toko Kelontong di Proppo Pamekasan
"Kabar yang sampai kepada kami hanya melalui mulut ke mulut dan melalui via telepon. Memang ada katanya warga Pamekasan yang mau pulang dari Wamena karena terdampak kerusuhan itu," kata Sekretaris Dinas Sosial Pamekasan, Ivan Hidayat saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (3/9/19).
Ivan Hidayat menambahkan, sampai detik ini pihaknya masih menunggu data pasti dari Dinsos Pemprov Jatim, terkait warga Pamekasan yang kemungkinan terdampak korban kerusuhan di Wamena. "Kalau nanti ada akan kami kabari ke media. Tunggu saja informasinya," pungkasnya. (err/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News