KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Tim arkeolog Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Trowulan menemukan struktur pondasi bangunan Candi Gedog, di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Struktur pondasi ini ditemukan pada hari kedua (Selasa, 8/10) proses ekskavasi.
Struktur pondasi itu berupa susunan batu bata dan ditemukan di sisi selatan. Sedangkan di sebelah barat daya, Tim Arkeolog juga menemukan struktur anak tangga. Dengan ditemukannya struktur pondasi dan anak tangga ini memperkuat keberadaan Candi Gedog seperti yang dituliskan Raffles dalam buku History of Java Volume II terbitan 1887.
Baca Juga: Ekskavasi Lanjutan Candi Gedog Blitar, Tim BPCB Jatim Fokus Menampakkan Bentuk Luar Candi
Titik temuan struktur pondasi bangunan candi ditemukan pada kedalaman satu meter dari permukaan tanah dan melintang di saluran irigasi. Sedangkan temuan struktur anak tangga di sebelah barat daya berada di pematang sawah.
"Setelah menemukan struktur pondasi dan anak tangga ini kita kejar ke arah Barat untuk mencari sudut yang mengarah ke Utara. Sehingga paling tidak nanti bisa diketahui separuh dimensinya seperti apa," ungkap Ketua Tim Eskavasi BPCB Trowulan, Nugroho Harjo Lukito.
Nugroho menjelaskan, Candi Gedog diduga merupakan kompleks percandian. Struktur anak tangga di sisi barat daya merupakan pintu masuk menuju halaman candi. Sedangkan sisi Selatan merupakan tepian bangunan candi.
Baca Juga: Ekskavasi Candi Gedog Segera Dimulai Kembali
"Kami duga di sini adalah kompleks percandian. Ada tiga kepala Kala yang juga telah ditemukan. Bangunan candi sendiri ada yang tunggal, ada juga yang memiliki perwara (bangunan kecil pelengkap percandian)," imbuhnya.
Satu tim yang terdiri dari tujuh orang Arkeolog BPCB mulai melakukan ekskavasi di lokasi penemuan situs Candi Gedog. Ekskavasi tahap awal ini akan dilakukan selama lima hari, mulai 7-11 Oktober.
Untuk diketahui, sekitar satu bulan lalu warga menemukan sebuah arca kepala Kala di lahan jagung Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Baca Juga: Benda Bersejarah Diduga Peninggalan Kerajaan Majapahit Ditemukan di Kediri
BPCB menduga kuat di lokasi dulunya merupakan kompleks bangunan percandian di era Majapahit. Hal itu berdasarkan penemuan beberapa benda di lokasi tersebut. Selain kepala kala, warga juga menemukan pondasi batu bata, batu dengan relief perempuan, batu kotak berukir, fragmen miniatur candi, dan batu berbentuk lumpang di lokasi. (ina/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News