Arkeolog Temukan Pagar Keliling Candi Gedog, Sananwetan Blitar

Arkeolog Temukan Pagar Keliling Candi Gedog, Sananwetan Blitar Tim melakukan ekskavasi awal di Candi Gedog, Kelurahan Gedog, Sananwetan Kota Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Arkeolog Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Trowulan masih melakukan ekskavasi awal di Candi Gedog, Kelurahan Gedog, Sananwetan Kota Blitar.

Baca Juga: Ekskavasi Lanjutan Candi Gedog Blitar, Tim BPCB Jatim Fokus Menampakkan Bentuk Luar Candi

Kekinian, tim ekskavasi yang terdiri dari tujuh orang itu menemukan pagar keliling bangunan Candi Gedog. Diperkirakan, pagar keliling candi berbentuk bujur sangkar itu memiliki luas 25 m x 25 meter.

Ketua Tim Ekskavasi Candi Gedog dari BPCB Trowulan, Nugroho Harjo Lukito mengatakan ada tiga sudut pagar keliling bangunan candi yang ditemukan. Ketiga sudut pagar keliling itu berada di Tenggara, Barat Daya, dan Barat Laut.

Selain memiliki luas 25 x 25 meter, pagar keliling bangunan candi tersebut diperkirakan berbentuk bujur sangkar.

Baca Juga: Ekskavasi Candi Gedog Segera Dimulai Kembali

"Ada tiga sudut yang sudah terlihat. Meski struktur bata antara sudut di Tenggara dan Barat Daya belum terlihat sambungannya. Kami masih menggali lagi untuk menemukan bagian bawah bangunan pagar," ungkap Nugroho Harjo Lukito, Jumat (11/10/2019).

Dia menjelaskan, pagar keliling yang ditemukan itu, menjadi penanda batas sakral bangunan candi. Sementara bangunan utama candi ada di dalam pagar keliling. Tetapi, hingga kini pihaknya belum mengetahui bentuk bangunan utama candi. Menurutnya, bentuk bangunan utama candi bisa model tertutup, model altar yang tinggi, atau sebuah petirtaan.

"Bangunan utamanya ada di dalam pagar keliling. Mungkin di barat pohon beringin. Perlu ekskavasi lanjutan untuk mengetahui bentuk bangunan utama candi," tuturnya.

Baca Juga: Benda Bersejarah Diduga Peninggalan Kerajaan Majapahit Ditemukan di Kediri

Untuk diketahui, satu tim yang terdiri dari tujuh orang arkeolog BPCB mulai melakukan ekskavasi di lokasi penemuan Candi Gedog. Ekskavasi tahap awal ini dilakukan selama lima hari, mulai 7-11 Oktober.

Keberadaan Candi Gedog ini mulai terkuak, sekitar satu bulan lalu. Saat itu warga menemukan sebuah arca kepala kala di lahan jagung Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

BPCB menduga kuat di lokasi dulunya merupakan kompleks bangunan percandian di era Majapahit. Hal itu berdasarkan penemuan beberapa benda di lokasi tersebut.

Baca Juga: Menelusuri Jejak Syekh Bela Belu di Bumi Kediri, Putra Raja Terakhir Majapahit

Keberadaan Candi Gedog itu juga dituliskan Raffles dalam buku History of Java volume II terbitan 1887. (ina/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO