SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap penempatan e-Warong (elektronik warong gotong royong) untuk menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi warga tidak mampu, memperhatikan aspek geografis kabupaten setempat.
Menurut Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, Kabupaten Sumenep secara geografis terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan, sehingga mempunyai tantangan tersediri dalam menyalurkan bantuan non tunai itu, terutama masyarakat di daerah kepulauan.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
“Lokasi ketersediaan e-Warong benar-benar memperhatikan aspek geografis, terutama di daerah kepulauan harus bisa terjangkau dengan mudah, supaya masyarakat yang mengambil bantuan itu tidak kesulitan,” kata Bupati saat Sosialisasi BPNT tahun 2019, di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (14/11/2019).
Bupati mengakui, khawatir apabila warga kepulauan dari satu desa sampai harus naik perahu menuju lokasi e-warong. Hal ini tentu menambah beban biaya transportasi. Bahkan bisa saja dana bantuan sosial itu habis untuk biaya perahu saja, sehingga tidak bisa membeli beras dan telur.
"Saya inginkan pihak terkait dalam menyediakan e-warong harus tepat lokasi penempatannya, agar masyarakat tidak mengalami kesulitan. Termasuk juga di daratan, karena ada desa yang wilayahnya terpisah oleh gunung dan lainnya," ungkapnya.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
Program BPNT adalah program pemerintah sebagai pengganti bantuan pangan yang selama ini melalui program Raskin berganti Rastra. Harapannya, dengan perubahan tersebut, bantuan bisa lebih tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu, bahkan memudahkan penerima manfaat program dalam memilih jenis, kualitas, harga, dan bahan pangan.
"Saya berharap mekanisme pemberian bantuan tidak ada kendala di lapangan, terutama masyarakat penerima program tidak mengalami kesulitan saat mencairkan bantuan itu," imbuhnya.
Pada kesempatan itu juga dilakukan simulasi tata cara pengambilan dana BPNT oleh salah seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui e-Warong.
Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon
Sementara Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Drs. Koesman Hadie, mengungkapkan penyaluran BPNT di Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Bank Mandiri. Sebagai penyalur, total ada 402 e-Warong. “Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos Pangan di Kabupaten Sumenep sebanyak 112.326 KPM dari alokasi sebanyak 128.16 KPM,” terangnya. (aln/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News