BLITAR, BANGSAONLINE.com - Ironis, saat peringatan Hari Guru Nasional 2019, sejumlah pelajar di Kota Blitar justru asyik bolos sekolah. Mereka terjaring penertiban yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Blitar, Senin (25/11/2019).
Setidaknya ada sepuluh pelajar yang terjaring penertiban. Petugas menyisir sejumlah titik yang biasa digunakan tempat bolos para pelajar. Sejumlah tempat itu di antaranya kawasan Stadion Supriyadi, kawasan Sport Center, kawasan Makam Bung Karno, serta sejumlah warung dan rental play station.
Baca Juga: Polisi Razia 4 Tempat Hiburan Malam di Blitar
Saat dirazia, mereka ada yang sedang nongkrong sambil merokok di warung kopi, asyik bermain-main di depan monitor di rental play station, hingga tengah tertidur pulas di tempat penitipan motor.
Sekretaris Satpol PP Hadi Maskun mengatakan, ada sepuluh pelajar yang terjaring. Enam siswa SMA, tiga siswi MTs dan satu siswa SMP.
"Ini sebenarnya ironis, di mana hari ini bertepatan dengan Hari Guru Nasional. Meskipun sebenarnya operasi ini rutin kami lakukan," ungkap Hadi Maskun.
Baca Juga: Antisipasi Kriminalitas, Polisi di Kota Blitar Temukan ini
Para pelajar yang terjaring operasi ini kemudian dibawa ke markas Satpol PP Kota Blitar. Mereka kemudian diberi pembinaan. Pembinaan tidak hanya dilakukan petugas Satpol PP saja, namun orang tua dan guru juga diundang untuk bersama-sama melakukan pembinaan.
"Kami menertibkan anak-anak sekolah yang seharusnya belajar di sekolah namun justru berada di luar sekolahan baik yang kita ketahui sendiri maupun atas laporan masyarakat. Mereka kemudian kami bawa ke kantor Satpol PP untuk diberi pembinaan. Upaya pembinaan bukan hanya dilakukan Satpol PP, karena kami sebenarnya hanya menertibkan saja. Sehingga hari ini kami juga mengundang guru dan wali murid," jelasnya.
Setelah didata dan diberi pengarahan, para pelajar ini diserahkan ke guru ataupun wali murid yang menjemput mereka ka kantor Satpol PP. Petugas menyerahkan kembali para siswa ke guru maupun wali murid untuk mendapat pembinaan lebih lanjut.
Baca Juga: Diduga Dibunuh, Polisi Ungkap Identitas 2 Jenazah Wanita di Shelter Hewan Peliharaan Blitar
"Di sini juga kami bina dan kami beri arahan. Setelah itu kami kembalikan ke sekolah untuk yang dijemput gurunya. Ada juga yang dijemput wali murid. Ke depan biar sekolah dan wali murid memberikan pembinaam lebih lanjut agar perbuatan seperti ini tidak diulangi lagi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News