Belum Rampung, Proyek Saluran Air DPU Gresik Rp 9,3 M Diinjak Ambles

Belum Rampung, Proyek Saluran Air DPU Gresik Rp 9,3 M Diinjak Ambles Wakil Ketua DPRD Gresik Asluchul Alif ketika sidak proyek saluran air di Desa Tanggulrejo Kecamatan Manyar. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kekhawatiran DPRD Gresik bahwa proyek-proyek di lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) tak bisa rampung tepat waktu, akhirnya terbukti. Selain itu, kualitas pengerjaan juga buruk karena pengerjaannya diburu waktu.

Hal ini terungkap saat Wakil Ketua DPRD Gresik Asluchul Alif dan Wakil Ketua Komisi II Syahrul Munir melakukan sidak di sejumlah proyek, Senin (9/12).

Proyek yang disidak di antaranya adalah peningkatan jalan Betoyo-Dagang dan saluran air di Desa Tanggulrejo Kecamatan Manyar yang dikerjakan oleh PT Berkah Rahmat Sejati. Proyek ini sebelumnya diadukan masyarakat setempat, lantaran ada indikasi penyimpangan.

Kepala Desa (Kades) Tanggulrejo Abdul Karim Aly dan sejumlah warga ikut mendampingi sidak proyek yang sebelumnya mereka keluhkan. Mereka mengeluh pengerjaan proyek jalan dengan anggaran Rp 9,3 miliar dari APBD 2019, tak kunjung selesai.

Asluchul Alif mengungkapkan indikasi penyimpangan proyek, karena hasil pengerjaannya rapuh. "Saat saya injak sudah ambrol, padahal masih baru selesai dikerjakan. Bagaimana bisa bertahan lama," ungkap Asluchul Alif dengan nada kesal.

Selain itu, menurut Alif, pengerjaan proyek juga molor. Sesuai kontrak, seharusnya proyek tersebut rampung pada 4 Desember, namun banyak bagian yang belum dikerjakan. Dia mencontohkan belum adanya penutup selokan dan timbunan material di kali. "Kami temukan ada beberapa pengerjaan yang belum selesai dan ada pekerjaan yang menurut saya kurang bagus," cetusnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO