Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Drs. H. Iswahyudi, M.Pd.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Pasuruan pada tahun 2019 ini telah menggelontorkan total anggaran Rp 25,679 miliar untuk rehab atau peningkatan sarana dan prasarana lembaga pendidikan swasta.
Peningkatan sarana dan prasarana itu dinilai penting untuk menunjang proses kegiatan belajar anak didik di beberapa lembaga pendidikan Islam, seperti TPQ, Madin, MI, MTs swasta yang tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga: Ratusan Sekolah SD di Pasuruan yang Mengalami Kerusakan akan Direhab Menggunakan DAK
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Drs. H. Iswahyudi, M.Pd yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com mengungkapkan, ada puluhan ruang belajar di beberapa madin, TPQ, maupun MI yang memang tidak layak ditempati. Seperti gedung tidak ada plafon, dan lantai belum ada keramik. Hal tersebut membuat siswa menjadi tidak nyaman saat belajar.
Karena itu, pada tahun 2019 ini, Pemkab Pasuruan menyalurkan bantuan rehab bagi 259 lembaga yang ada di Pasuruan. Untuk besaran bantuan bervariatif, antara Rp 40-100 juta, tergantung dari pengajuan usulan masyarakat, juga tingkat kerusakan gedung.
259 lembaga yang sudah mendapat bantuan, meliputi TPQ (Taman Pendidikan Alquran), RA (Roudhotul Adfal) MI, MTs, yang tersebar di 24 Kecamatan.
Baca Juga: Dugaan Kampanye Terselubung, Kepala Dispendikbud Pasuruan Penuhi Panggilan Bawaslu
Dari hasil laporan, rata-rata bantuan sudah dicairkan dan sudah digunakan untuk perbaikan dan rehab sarana dan prasarana gedung. Hingga kini, hanya ada beberapa lembaga yang memang masih dalam proses finishing. Iswahyudi optimis, sebelum akhir tahun nanti, semua pekerjaan sudah rampung.
"Dengan adanya bantuan sarpras tersebut, diharapkan bisa membantu penyediaan sarana yang memadai untuk kegiatan proses belajar santri dan siswa yang ada di masing-masing lembaga," jelas Iswahyudi. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
