Bupati Tuban: Teknologi Tak Bisa Gantikan Peran Guru

Bupati Tuban: Teknologi Tak Bisa Gantikan Peran Guru Bupati Tuban Fathul Huda saat menyampaikan sambutan di Apel Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2019 dan HUT ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Alun-alun Tuban, Selasa (17/12).

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Tuban, H Fathul Huda mengatakan, pesatnya kemajuan teknologi tak bakal bisa menggantikan peran guru di dunia pendidikan. Terlebih dalam hal menyiapkan anak didik menjadi berkarakter dan menjunjung tinggi nilai kebaikan.

"Peran guru insyaallah akan selalu eksis dan tak tergantikan, meski teknologi selalu berkembang," ujar Fathul Huda di hadapan ribuan guru saat Apel (HGN) Tahun 2019 dan HUT ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Alun-alun Tuban, Selasa (17/12).

Kata dia, guru yang professional dan berintegritas tinggi akan terus menjadi isu global dan menjadi perhatian dunia, termasuk di Indonesia. Oleh sebab itu, peran pendidik tetap melekat pada seorang guru. Karena betapa pun majunya teknologi dengan segala turunannya, sejatinya tidak akan menggantikan peran seorang guru.

"Terima kasih kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan. Terutama kepada guru honorer yang selama ini mengajar dengan sepenuh hati, tanpa kenal lelah mengisi kekurangan guru PNS di sekolah-sekolah," paparnya.

Tanpa dedikasi guru, lanjut Huda, proses pembelajaran tidak dapat berlangsung dengan efektif. Karena itu, ia berharap berbagai pihak memberikan perhatian terhadap kesejahteraan serta peningkatan kualitas guru.

"Peran guru dalam meningkatkan mutu pendidikan sangat penting. Terutama, mutu pendidikan terjadi di ruang kelas. Dalam interaksi positif dan dialogis dengan semangat penghargaan kepada keunikan siswa," kata ulama asal Montong itu.

"Prioritas kami ialah memajukan bangsa dengan meningkatkan mutu pendidikan," paparnya.

Pada kesempatan ini Bupati mengapresiasi pengurus dan anggota PGRI Tuban yang merencanakan dalam tahun 2020 akan membangun gedung PGRI. Dia berharap peran serta dukungan dari seluruh anggota PGRI untuk mewujudkan pembangunan monumen kekompakan guru tersebut.

"Gedung PGRI nantinya akan digunakan sebagai pusat kegiatan guru untuk meningkatkan profesionalisme, dan profesionalitasnya, serta sebagai simbol marwah dan kehormatan eksistensi profesi guru dan PGRI sebagai organisasi profesi guru," pungkasnya. (gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO