Wabup Gresik Berharap Keterwakilan Perempuan di Legislatif Meningkat

Wabup Gresik Berharap Keterwakilan Perempuan di Legislatif Meningkat Wabup Moh. Qosim saat menyampaikan paparan dalam workshop di di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Rabu (18/12). foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wabup Gresik Moh. Qosim menyoroti kecilnya persentase perempuan yang duduk di kursi legislatif, baik di DPRD Kabupaten, Provinsi, dan DPR RI.

Hal ini diungkapkan Wabup saat membuka Workshop Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perempuan dalam Pengambilan Keputusan di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Rabu (18/12).

Menurut Wabup, kuota keterwakilan perempuan di legislatif sesuai aturan sebetulnya 30 persen. Namun faktanya, untuk DPR RI jumlahnya hanya 20 persen perempuan.

Sedangkan di DPRD Provinsi Jawa Timur dan DPRD Kabupaten Gresik masing-masing hanya 18 persen perempuan. Angka ini jauh dibandingkan dengan pejabat perempuan eselon IV di Pemkab Gresik yang jumlahnya mencapai 60 persen.

"Kita di Pemkab Gresik sangat memberikan kesempatan kepada kaum perempuan. Saya berharap melalui kegiatan ini akan memberikan sumbangsih untuk meningkatkan peran perempuan dalam kapasitasnya menjadi seorang pemimpin dalam pengambulan keputusan," katanya di hadapan sekitar 300 orang undangan perempuan yang hadir.

Wabup meminta kepada para Ibu, selain menjadi ibu dalam rumah tangga, juga perlu untuk meningkatkan perannya di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan berbagai hal untuk menuju Indonesia unggul.

"Pembangunan sumberdaya manusia sebagai skala prioritas program pemerintah Indonesia," terangnya.

Kepala Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Gresik, Adi Yumanto menambahkan, bahwa pelaksanaan peringatan hari Ibu yang ke-91 juga diperingati di beberapa wilayah dengan pemutaran film pendidikan untuk kaum ibu.

"Dibanding tahun 2018, pada tahun 2019 ini terjadi penurunan kasus persetubuhan di Gresik. Kalau pada tahun 2018 mencapai 24 kasus. tahun ini hanya di bawah 20 kasus. Kami berharap kepada para ibu semua apabila mengetahui ada kasus terhadap perempuan dan anak jangan segan-segan untuk melapor," pintanya. (hud/rev)