Tolak Keras Tambang Sirtu, Warga Puncu Pertanyakan Sikap PTPN XII

Tolak Keras Tambang Sirtu, Warga Puncu Pertanyakan Sikap PTPN XII Suyitno (pakai sarung) dan Ketua DPD GMPK Kediri Raya, Sulchan M. Noer. (foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAOLINE.com - Warga Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri resah dengan adanya rencana penambangan sirtu oleh sebuah perusahaan penambangan sirtu. Mereka mempertanyakan sikap PTPN XII yang justru mengizinkan rencana penambangan sirtu di lahan milik perkebunan. Padahal di lokasi tersebut ada sumber air yang sangat dibutuhkan warga.

Selain itu, warga kecewa karena dua tahun lalu, keberatan warga didukung oleh manajemen PTPN XII Ngrangkah Pawon. Namun saat ini, PTPN XII Ngrangkah Pawon justru mengizinkan adanya penambangan.

Baca Juga: Tolak Perpanjangan Izin Penambangan PT EPAS, Warga Puncu Demo ke Kantor PTPN Ngrangkah Pawon

Hal ini disampaikan Suyitno (55), salah seorang warga Dusun Yani 1, Desa Satak, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Menurutnya, bahwa dua tahun lalu PTPN XII Ngrangkah Pawon menolak keras rencana penambangan sirtu di area perkebunan.

"Tapi sekarang kenapa pihak perkebunan justru memberikan izin penambangan itu? Makanya, kami akan menanyakan langsung ke pihak manajemen. Dengan mengizinkan itu, apakah PTPN XII Ngrangkah Pawon tidak memikirkan dampaknya?," kata Suyitno kepada BANGSAONLINE.com, Senin (6/1/2020).

Suyitno juga mengungkapkan bahwa dua tahun lalu PTPN XII Ngrangkah Pawon sempat melaporkan kasus penebangan kayu di lahan perkebunan ke Polres Kediri. Waktu itu sebuah perusahaan penambangan diduga telah menebangi pohon lahan Perkebunan Ngrangkah Sepawon, tepatnya di Afdeling Damarwulan, Desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.

Baca Juga: Bupati Kediri Ingatkan Jajarannya Memahami Tanggung Jawab

"Saat itu PTPN XII Ngrangkah Pawon melaporkan kasus tersebut ke Polres Kediri," tambah Suyitno.

Hal yang sama disampaikan Ketua DPD Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kediri Raya, Drs. Sulchan M. Noer. Ia mengatakan, dua tahun lalu warga Puncu telah melaporkan masalah ini ke pihaknya. Ketika itu, lanjut Sulchan M. Noer, pihaknya langsung turun ke lapangan.

"Kami juga sudah pernah menanyakan melalui surat ke Direksi PTPN XII di Surabaya. Namun surat kami tidak pernah dibalas. Kami juga pernah menggelar aksi tanam pohon di bekas lahan yang pohonnya ditebangi itu," kata Sulchan M. Noer.

Baca Juga: Banyak Jalan Rusak, Bupati Kediri Sidak Penambangan Galian C di Kecamatan Banyakan

Sementara itu, Manajer PTPN XII Ngangkah Pawon, Rocky Roy R Situmorang ketika dikonfimasi mengatakan bahwa pihaknya belum mendengar informasi itu. "Saya belum menerima kabar tersebut. Terima kasih atas infonya," kata Rocky saat dikonfirmasi lewat aplikasi WA. (kdr1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO