JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Festival III Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa ditutup oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indah Indonesia (TMII) Jakarta, Senin (6/1/2020) malam. Acara yang digelar dua tahun sekali itu juga dibarengkan dengan konser amal untuk korban banjir bersama Didi Kempot dan Fatin Shidqia.
Baca Juga: Khofifah Didoakan Lanjut sebagai Gubernur Dua Periode oleh Pendekar Pagar Nusa se-Jatim
(Suasana penutupan Kejurnas dan Festival III Pagar Nusa di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indah Indonesia (TMII) Jakarta, Senin malam (6/1/2020). foto: istimewa)
Yang menarik, penyanyi campursari asal Surakarta Jawa Tengah yang sangat populer itu tidak hanya tampil menyanyi, tapi juga diangkat sebagai Duta Pagar Nusa oleh Ketua umum PSNU Pagar Nusa Muhammad Nabil Haroen (Gus Nabil). Dengan bangga, Didi Kempot bahkan memakai baju kebesaran Pagar Nusa saat naik panggung.
“Ini suatu kebanggaan bagi kami, buat saya, dan keluarga besar saya. Terima kasih buat Pagar Nusa, semoga ada hikmahnya, sangat bermanfaat untuk negara Republik Indonesia tercinta. Salam NKRI harga mati,” kata Didi Kempot yang bernama asli Dionisius Prasetyo saat diminta naik ke atas panggung oleh Gus Nabil.
Baca Juga: Terlibat Politik Praktis, Anggota Pagar Nusa Kota Kediri Terancam Sanksi
Gus Nabil mengatakan bahwa Didi Kempot diangkat sebagai Duta Pagar Nusa karena dia figur yang tak lepas dari kebudayaan. Sedang Pagar Nusa, selain fokus kepada pencak silat juga kebudayaan.
(Inilah kontingen Pagar Nusa Jawa Timur yang meraih prestasi gemilang sehingga juara umum dalam Kejurnas dan Festival III Pagar Nusa yang digelar di Padepokan Silat TMII Jakarta. Foto: istimewa)
Baca Juga: Pagar Nusa Situbondo Tantang Polisi Buka-bukaan Kasus Anggotanya
Menurut Nabil, Didi Kempot selama ini sukses sebagai duta budaya Indonesia. "Beliau akan mempopulerkan pencak silat sehingga akan terkenal di tingkat dunia," katanya sembari mengatakan bahwa melalui karya-karyanya Didi Kempot banyak mempersatukan orang.
Nabil juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan Kejurnas Pagar Nusa ini sangat mandiri. Semua pengurus wilayah membiyai diri sendiri baik konsumsi maupun transportasi. Ia mengakui bahwa kemandirian memang sulit karena membutuhkan pengorbanan.
“Apa kader Pagar Nusa siap berkorban?,” tanya Gus Nabil kepada peserta Kejurnas Pagar Nusa. Peserta Kejurnas Pagar Nusa menjawab serentak, “Siap!”.
Baca Juga: 1.000 Pendekar di Jatim Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Dalam Kejurnas kali ini para atlet PW Pagar Nusa Jawa Timur meraih kemenangan gemilang. Para atlet Pagar Nusa Jawa Timur meraih 24 medali emas, 8 perak dan 6 perunggu, sehingga ditetapkan sebagai juara umum.
Juara II diraih Pagar Nusa Jawa Tengah dengan perolehan 6 medali emas, 10 perak dan 8 perunggu. Sedang juara III diraih Pagar Nusa DKI Jakarta dengan 4 medali emas, 5 perak dan 3 perunggu.
Baca Juga: Deklarasi Damai, Polres Mojokerto Kota Bersama IPSI Sepakat Ciptakan Sitkamtibmas Aman dan Kondusif
Kiai Said Aqil saat menutup acara ini mengucapkan selamat kepada para atlet Pagar Nusa Jawa Timur sebagai pemenang. Namun ia berpesan agar tidak sombong. “Yang menang tak boleh sombong, yang belum menang tidak boleh kecil hati,” katanya sembari mengatakan bahwa ia akan memberikan matras kepada para juara.
Dia menegaskan, sombong itu sifat Allah. Karena itu manusia tidak boleh memakai sifat Allah. Menurut dia, jika manusia sombong, maka dia akan hancur.
Ketua Panitia Athoillah melaporkan bahwa Kejurnas Pagar Nusa ini diikuti 487 atlet dari 22 pprovinsi Indonesia. Menurut dia, Kejurnas Pagar Nusa III berjalan sukses dan lancar. “Kejurnas IV akan digelar pada 2022,” katanya.
Baca Juga: Atraksi Pagar Nusa dan Banser Warnai Apel Seribu Santri MWC NU Tuban
Sementara Ketua PW Pagar Nusa Jawa Timur Abdul Muchid yang kini lagi ibadah umroh di tanah suci bersyukur karena para atlet Jawa Timur telah menunjukkan prestasi sangat bagus. “Alhamdulillah, Pencak Silat Pagar Nusa Jawa Timur juara umum dan dapat penghargaan sebagai atlet terbaik,” kata Abah Muchid – panggilan Abdul Muchid – kepada BANGSAONLINE.com, Senin malam (6/1/2019). Menurut dia, mayoritas yang menang adalah atlet pra remaja.
“Maka harus digembleng terus agar saat usia dewasa lebih matang dan harus membuat kader terus untuk berkesinambungan,” katanya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News