SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj meminta kepada seluruh kader NU menjadi kader bangsa yang bisa mempertahankan agama Islam ala Ahlusunah Wal Jamaah dengan mengedepankan prinsip toleran dan moderat, serta mempertahankan NKRI yang berbudaya dan bermatabat.
Pernyataan itu disampaikan KH. Said Aqil Siradj saat membuka Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Pimpinan Pusat Muslimat NU II di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (10/1).
Baca Juga: Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad SAW di GBT
“Harapan kita ke depan, mudah-mudahan dengan tantangan yang sangat berat, kita mampu menghadapinya, terutama memasuki era digitalisasi yang serba luar biasa ini. Saya mengajak kader Muslimat NU menghadapi era digital," ujar KH. Said Agil Siradj
Pengasuh Pondok Pesantren KHAS, Kempek, Cirebon itu menjelaskan perkembangan era digital semuanya dituntut serba cepat dan tepat. Bahkan anak-anak zaman sekarang, ke mana pun tak pernah lepas dari handphone.
“Saya tidak tahu, 20 tahun ke depan generasi Indonesia mendatang akan seperti apa. Tapi Insyaallah kalau kita punya prinsip dan kepribadian, maka masih ada ketahanan,” tandasnya.
Baca Juga: Khofifah Disambut Pekikan 'Lanjutkan' saat Berangkatkan Peserta Jalan Sehat Hari Santri di Madiun
Sementara menyangkut program NU dalam menghadapi era digital, kata Kiai Said -sapaan akrabnya- sesuai dengan amar Muktamar ke 33 di Jombang ada tiga, yakni pendidikan, kesehatan, dan UKM.
“Ketiga program itu Alhamdulillah sudah berjalan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan sejak lama Muslimat NU sudah bergerak di bidang pemberdayaan pendidikan, kesehatan, dan UKM. Tentunya juga di bidang keagamaan dan sosial yang memang menjadi ruh Muslimat NU.
Baca Juga: Khofifah Kembali Dinobatkan sebagai 500 Muslim Berpengaruh Dunia 2025
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini menyebut, Muslimat mempunyai aset sekolah dari mulai PAUD hingga perguruan tinggi. Sementara di bidang kesehatan, Muslimat NU juga memiliki aset rumah sakit yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.
"Di bidang UKM, koperasi Muslimat NU merupakan satu dari lima koperasi wanita (Kopwan) yang paling aktif di Indonesia," pungkas Khofifah. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News