Kisah Khofifah Tes CPNS, Gagal Jadi Pegawai BKKBN Malah Jadi Kepala BKKBN

Kisah Khofifah Tes CPNS, Gagal Jadi Pegawai BKKBN Malah Jadi Kepala BKKBN Gubernur Khofifah memberi motivasi peserta tes SKD CPNS Pemprov Jatim 2020 di Graha Unesa. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Khofifah Indar Parawansa memiliki karir cemerlang baik di bidang politik maupun pemerintahan. Sederet jabatan bergengsi pernah dijabat perempuan asli Surabaya tersebut. Mulai Wakil Ketua DPR RI, Kepala BKKBN, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Menteri Sosial hingga Gubernur Jawa Timur yang saat ini ia jabat.

Namun, siapa yang sangka kalau Khofifah yang juga Ketua Umum Muslimat NU itu ternyata pernah gagal tes calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Fakta itu disampaikan Khofifah di hadapan ribuan peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Pemprov Jatim 2020 di Graha Unesa, Lidah Wetan, Surabaya.

Baca Juga: Kunjungi Kampung Kripik Olahan Ayam di Sidowungu Gresik, Khofifah Pesankan Dua Hal Penting

"Saya berharap seluruh yang mengikuti tes CPNS ini bisa sukses di mana pun anda mengabdi. Saya juga pernah ikut tes CPNS di BKKBN dan gagal. Tapi 7 tahun kemudian justru saya menjadi Kepala BKKBN," tutur gubernur perempuan pertama di Jatim itu, Senin (10/2).

Menurut Khofifah, pesan moralnya adalah ikhtiar itu wajib dilakukan di mana pun kita berada. Selain itu, kegagalan tidak boleh membuat kita berhenti berusaha. Sebab, bisa jadi tempat yang kita inginkan belum tentu tempat yang terbaik untuk kita.

"Pengabdian kepada negara bisa di mana saja, tidak mesti di pemerintahan. Bisa di bidang swasta, enterpreneur atau sosial. Selama niatnya baik, Insya Allah hasilnya juga baik," ujar Khofifah memberi motivasi.

Baca Juga: Bersama Khofifah Hadiri Shalawat Akbar, Mas Iin Apresiasi Dukungan Bumi Sholawat

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Nur Kholis mengatakan, pelaksanaan SKD digelar pada 8-26 Februari 2020 di Graha Unesa di kawasan Lidah Wetan Surabaya dengan total peserta 54.600 orang. Setiap harinya dilakukan lima kali sesi yang masing-masing berjumlah 600 peserta sehingga totalnya 3.000 orang mengikuti SKD perhari.

Dari jalur umum akan diambil sebanyak 1.745 orang, disabilitas 36 orang, dan peraih nilai cumlaude 36 orang sehingga total yang diterima yakni 1.817 orang.

"Peserta tes dari disabilitas ada 47 orang dan yang diterima nanti 36 orang, lalu jalur cumlaude pesertanya 260 orang dan yang diterima juga 36 orang. Lainnya dari jalur umum," kata mantan Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim itu.

Baca Juga: Kampanye Akbar di Jember, Khofifah Ajak Berdemokrasi dengan Senang, Bangun Jatim Maju Berprestasi

Keseluruhan formasi tersebut untuk posisi sebagai tenaga guru sebanyak 1.133 lowongan, tenaga kesehatan sebanyak 322 lowongan dan teknisi 362 lowongan. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO