Hasan Aminuddin Bantah Pupuk Subsidi Langka: Hanya Belum Terdistribusi

Hasan Aminuddin Bantah Pupuk Subsidi Langka: Hanya Belum Terdistribusi Hasan Aminuddin uji coba alat panen baru saat menghadiri Panen Raya di Desa Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Keluhan para petani terkait sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi pasca pengurangan kuota, disikapi oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Drs. H. Hasan Aminudin.

Ia membantah jika pupuk bersubsidi dikatakan langka. Menurutnya, pupuk bersubsidi memang belum didistribusikan, sehingga belum beredar di lapangan.

Baca Juga: Anggota Dewan ini Sebut Hortikultura Kabupaten Pasuruan Tak Kalah dengan Daerah Lain

"Pupuk subsidi belum terdistribusi kok bilang langka, data dari mana itu?," tegas Hasan kepada BANGSAONLINE.com usai menghadiri Panen Raya di Desa Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Rabu (12/2).

Ia mengakui ada beberapa Anggota DPRD Jawa Timur mendatangi dirinya dan melapor terjadinya kelangkaan pupuk. Namun menurutnya, para anggota legislatif tersebut tidak menyebut wilayah, sehingga dirinya jugu kesulitan menjawab.

"Desa apa, kecamatan mana, yang merasakan pupuk langka itu? Mereka gak menyebut, akhirnya jawaban saya sama dengan Menteri Pertanian, bahwa pupuk belum didistribusi, bilang langka. Para anggota dewan itu harusnya membawa aspirasi disesuaikan dengan fakta, jangan asal ngomong," jelas mantan Bupati Probolinggo tersebut.

Baca Juga: Berikut Langkah Wakil Wali Kota Pasuruan Jaga Ketahanan Pangan

"Kalau memang ada kelangkaan pupuk, saya siap bertanggung jawab dunia akhirat," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga berpesan kepada masyarakat untuk membiasakan sifat jujur terkait permasalahan pupuk bersubsidi. Ia mengaku mendapati informasi adanya perbincangan dari warga yang menyatakan pupuk langka.

"Wong bukan petani, ya juga gak punya sawah, sudah ngomong di warung-warung kopi, jalan, dan di tempat lain, ngomongnya pupuk langka, tahu dari mana dia?," cetus Hasan.

Baca Juga: Limbah Pabrik Aluminium Diduga Cemari Sawah, Warga Kedungringin Datangi DLH Pasuruan

"Jadi, pupuk subsidi itu diberikan kepada petani yang punya sawah maksimal dua hektare. Mungkin dan Insya Alloh, orang yang mengatakan pupuk subsidi itu langka, sawahnya yang mencapai 10 hektare itu," pungkasnya. (afa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO