SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Intensitas hujan pada sepekan ini menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya. Hal ini bisa dilihat sejumlah Satuan Petugas (Satgas) Pematusan melakukan pantauan di sejumlah titik-titik rawan genangan air di wilayah perkotaan.
Menurut Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep, Ir. Mohammad Djakfar, M.M., Satgas Pematusan itu sengaja disiapkan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu hujan datang dengan kapsitas tinggi dan deras. Sebab, saat ini banyak daerah perkotaan yang menjadi titik rawan genangan air atau banjir.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
“Petugas pematusan selalu siap melakukan pengerukan gorong-gorong saat terjadi sumbatan saluran air, karena tumpukan sampah atau faktor lainnya,” ungkaphya, Selasa (18/02/2020).
Titik genangan air di perkotaan, kata Jakfar, sering terjadi saat hujan deras. Hal itu tidak terlepas dari perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Selain itu, juga karena adanya penyempitan saluran air di daerah perumahan padat penduduk, serta pertokoan yang ditutup rapat.
Karena itu, Djakfar mengimbau masyarakat, khususnya di perkotaan untuk meningkatkan kesadaran membuang sampah pada tempatnya, dan membersihkan serta membuka seluas-luasnya aliran selokan di depan rumah dan depan pertokoan. “Sekali lagi kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya sangat kami harapkan, agar air mudah mengalir,” tandasnya.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
Adapun Satgas Pematusan itu berjumlah sebelas personel. Mereka disiapkan di titik rawan genangan air di wilayah perkotaan, di antaranya Perumahan Bumi Sumekar (BSA) Desa Kolor, Jalan Setia Budi, Jalan Trunojoyo, di sekitar wilayah Desa Pandian, dan Perumahan Satelit, Desa Pabian. (aln/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News