PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jatim telah memiliki program Pendidikan Gratis dan Berkualitas (TisTas) untuk mewujudkan pendidikan gratis hingga tingkat menengah atas. Melalui program tersebut, Pemprov Jatim mencairkan Dana Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) untuk SMA/SMK Negeri hingga puluhan miliar rupiah dan akan terus ditambah.
Namun, dana tersebut tampaknya masih kurang untuk biaya operasional sejumlah SMA/SMK. Buktinya masih saja ditemui penarikan dana partisipasi masyarakat.
Baca Juga: HUT ke-79, Kodim 0819 Pasuruan Gelar Lomba PBB Piala Panglima TNI Tingkat Pelajar se-Pasuruan Raya
Seperti yang terjadi pada SMKN 2 Winongan, Pasuruan. Pihak sekolah melakukan penarikan dana partisipasi ke wali murid, dengan dalih menutupi kekurangan BPOPP.
"Dengan jumlah murid yang banyak, tentunya kita juga membutuhkan sarana dan prasarana yang mencukupi, mas. Seperti tempat parkir sepeda, mushola siswa, toilet, dan lain-lainya," ujar Evi, Kepala SMKN 2 Winongan Kabupaten Pasuruan.
Evi mengungkapkan bahwa dana partisipasi masyarakat murni inisiatif dari pihak komite sekolah yang melibatkan langsung wali siswa dalam perencanaan ataupun pelaksana.
Baca Juga: Sinergitas Pendidikan Non-Formal, MUI Kabupaten Pasuruan Gelar Lokakarya
"Kita para guru di sekolah ini hanya bertugas mengajar saja. Dan, jika komite memerlukan fasilitasi sekolah, ya kita tetap akan membantu sepanjang hal tersebut merupakan kegiatan yang bersifat memperlancar dan menunjang proses belajar mengajar," terang wanita paruh baya ini saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com di ruangannya terkait adanya penarikan dana partisipasi masyarakat di sekolahannya. (psr06/par)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News