Namun, berdasarkan keterangan warga, toko tersebut menjual masker dengan harga yang sangat mahal, yakni Rp 250 ribu untuk satu box. Sedangkan saat disidak petugas, pemilik toko mengaku menjual satu box seharga Rp 100 ribu.
Berdasarkan data kepolisian, sejak awal bulan Februari pasca merebaknya virus Corona, puluhan apotek dan toko tidak lagi menjual masker dan hand sanitizer karena stok lagi kosong.
Terkait hal ini, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Dony Alexander mengaku Petugas kepolisian akan melakukan penyelidikan guna mencari distributor nakal yang menyebabkan tersendatnya pasokan masker dan hand sanitizer.
"Kami merazia apotek di wilayah kota, tidak ada satu pun masker dan sanitizer. Kami akan bertindak tegas mencari penimbun dua barang tersebut," terangnya.
Menurutnya, razia masker dan sanitizer ini akan terus dilakukan setiap saat. Ia mengimbau kepada warga agar tidak panik dan tetap tenang terkait merebaknya Virus Corona. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News