BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Blitar memutuskan untuk tidak menutup lokasi wisata Makam Bung Karno, di Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Pemkot Blitar memiliki alasan kenapa lokasi wisata andalannya tidak ditutup di tengah mewabahnya virus Corona.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Plt Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan, menjelang bulan Ramadhan biasanya jumlah kunjungan ke makam presiden pertama RI itu akan berkurang sendirinya. Sehingga tidak diperlukan adanya penutupan.
"Tidak ditutup, karena ini kan menjelang bulan Ramadhan, biasanya tingkat kunjungan di bulan-bulan seperti ini akan berkurang dengan sendirinya," ujar Santoso, Selasa (17/3/2020).
Karena tetap beroperasi seperti biasa, Pemkot Blitar melalui Dinas Kesehatan menyediakan hand sanitizer di beberapa titik di area Makam Bung Karno. Selain itu pengunjung yang sedang batuk dan flu diminta untuk mengenakan masker.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
"Saya minta Dinkes untuk menyediakan hand sanitizer dan masker," imbuhnya.
Awal tahun 2020 ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar mencatat kunjungan wisatawan ke Makam Bung Karno dalam sehari rata-rata 1.000 pengunjung.
Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tak jarang bahkan ada wisatawan asing yang datang berkunjung ke Makam Bung Karno.
Baca Juga: Gegara Tak Dipinjami HP, Pria di Blitar Tega Bacok Istri Berkali-kali hingga Jari Putus
Di sisi lain Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Karno yang berada satu lokasi dengan Makam Bung Karno, justru sudah ditutup sejak 16 Maret kemarin. Kepala UPT Perpusnas Bung Karno, Yanti Sukmarini mengatakan, penutupan ini menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi terkait kewaspadaan pandemi corona.
Penutupan layanan di destinasi wisata edukasi ini merujuk juga surat edaran Sekretaris Utama Perpusnas RI nomor 2731/KPG.10.003/2020 tentang upaya mengeliminir penyebaran dan penularan virus corona.
"Penutupan dimulai sejak 16 sampai 29 Maret 2020. Setelah tanggal 29 Maret 2020, kami akan melihat kembali bagaimana kondisi di Blitar dan wilayah lain yang pandemi corona. Karena pengunjung di sini tak hanya warga Blitar, namun seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan wisman luar negeri juga," tutur Yanti.
Baca Juga: Penerima Bantuan di Gandusari Blitar Sesalkan Penyaluran yang Dilaporkan ke Bawaslu
Layanan yang ditutup di antaranya kunjungan ke Perpusnas Bung Karno, dan peminjaman koleksi buku secara manual. Sedangkan pemanfaatan materi bacaan secara online, masih tetap aktif di beberapa situs Perpusnas RI.
"Bagi peminjam buku yang waktunya mengembalikan, bisa diperpanjang sampai tanggal 30 Maret mendatang," pungkasnya. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News