BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Hotib Marzuki, Wakil Ketua DPRD Bangkalan mengingatkan Bupati R. Abdul Latif Imron Amin agar memilih figur Sekda yang visioner dan profesional.
Ia mewanti-wanti Bupati agar tidak sembarangan menentukan sosok yang akan menjabat Sekda. Sebab, seorang Sekda harus mampu memanaj serta membangun tata kelola pemerintahan yang baik.
Baca Juga: Seleksi Administrasi Lelang Sekda Bangkalan, Berikut Nama-Nama yang Lolos
"Sekda adalah rohnya birokrasi. Agar terwujudnya birokrasi yang baik, maka kepiawaian seorang Sekda dalam mengemban jabatannya harus mampu memimpin, dan sosok Sekda harus aktif, bukan passif, karena Sekda sebagai eksekutor visi-misi Bupati," jelas Hotib kepada Bangsaoneine.com saat ditemui di kantor DPRD, Selasa (24/3/2020).
"Hati-hati, jangan sampai menentukan Sekda yang memiliki tipe penjilat, karena tugasnya berat sebagai pembantu pimpinan kepala daerah menyusun kebijakan, serta mengkoordinasikan kepada dinas dan lembaga teknis," pesannya.
"Kalau Sekda atau lokomotifnya seorang penjilat, maka akan amburadul tata kelola pemerintahan Bangkalan. Akan membabi buta kebijakannya, hancur Bangkalan ke depan," tambah Hotib.
Baca Juga: Soal Rencana Penghapusan Insentif Guru Madin di Bangkalan, Khotib: Harusnya Dinaikkan
Sesuai surat elektronik yang diterima oleh wartawan Bangsaonline.com, Panitia Seleksi (Pansel) pemilihan Sekretaris Daerah (Sekda), ada 3 pejabat yang lolos dalam lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan.
Tiga calon Sekda yang ditetapkan Pansel adalah Ismet Efendi memperoleh nilai (74,06), Ir. Taufan Zairinsyah, M.M. (73,47), dan Ir. Puguh Santoso, M.M.A. (73.01). (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News