​Ikrar Syahadat Muallaf Tetap Jalan, Jamaah Salat Jumat Masjid Al-Akbar Lewati Water Scan

​Ikrar Syahadat Muallaf Tetap Jalan, Jamaah Salat Jumat Masjid Al-Akbar Lewati Water Scan Jamaah salat Jumat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya berjarak satu meter ke samping kanan dan kiri hari ini, Jumat (27/3/2020). Foto: MA/bangsaonline.com

Menyusutnya jamaah ini karena faktor virus corona. Masjid lain di Surabaya bahkan banyak tutup, tidak menggelar salat Jumat. Diantaranya masjid Masjid Al-Falah yang terletak di Jalan Raya Darmo.

Yang menarik, di tengah heboh virus corona ternyata tak menyurutkan keimanan para muallaf untuk berikrar baca dua kalimat syahadat alias masuk Islam. Kali ini Yeti Sekar Sayekti, seorang remaja putri asal Kota Surabaya. Perempuan milenial itu semula beragama Kristen.

(Yeti Sekar Sayekti saat mengikrarkan dua kalimat syahadat di depan Dr KH Mohammad Sudjak, Kepala Badan Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jumat (27/3/2020). foto: MA/BANGSAONLINE.com)

Yeti Sekar Sayekti berikrar baca syahadat di depan Dr KH Mohammad Sudjak, Ketua Badan Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Sebelum baca dua kalimat syahadat, Kiai Sudjak bertanya kepada Yeti. “Sampean masuk Islam karena orang lain atau insiatif sendiri,” tanya Kiai Sudjak yang mantan Kakanwil Depag Jawa Timur.

“Inisiatif sendiri,” jawab Yeti Sekar Sayekti tegas.

“Sudah bisa baca syahadat?,” tanya Sudjak lagi.

“Bisa,” jawab Yeti. Kiai Sudjak langsung mempersilakan Yeti membaca dua kalimat syahadat.

Dengan suara haru dan bergetar, perempuan milenial itu membaca dua kalimat syahadat. Kiai Sudjak kemudian menuntun artinya, yaitu: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah.

Kiai Sudjak – juga dengan penuh haru dan ekpresif – lalu memimpin doa yang diamini Yeti Sekar Sayekti dan para jamaah Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya yang belum pulang. Sayekti kemudian menandatangani surat pernyataan bahwa ia sudah masuk Islam disertai tandantangan para saksinya.

“Nanti akan ada bimbingan lanjutan. Bisa datang sendiri dan bisa bersama keluarga,” kata Kiai Sudjak sembari minta agar Yeti Sekar Sayekti istiqamah dan rajin salat lima waktu. Kiai Sudjak juga menyerahkan cinderamata yaitu mukenah, sajadah, dan lain-lain kepada Yeti Sekar Sayekti. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO