BLITAR, BANGSAONLINE.com - Bagi sebagian warga Kota Blitar, sosok Polisi Wanita (Polwan) anggota Polsek Kepanjenkidul, Polres Blitar Kota ini mungkin sudah tidak asing lagi. Dalam sebulan terakhir, Bripka Anisa Saraswati mendapatkan tugas baru melakukan sosialisasi melawan Virus Corona (Covid-19).
Dengan penuh semangat, ibu tiga anak ini setiap hari berkeliling ke seluruh wilayah hukum Polsek Kepanjenkidul. Polsek Kepanjenkidul kebetulan memang terletak di jantung Kota Blitar. Di mana pusat keramaian seperti pertokoan, perkantoran serta pusat perbelanjaan dan kuliner ada di wilayah ini.
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
Sosialisasi dilakukan dari jalan-jalan protokol hingga gang sempit. Mulai dari tempat-tempat nongkrong, kafe, warung kopi, pertokoan, perkantoran, hingga pasar tradisional. Dalam melakukan sosialisasi, biasanya Anisa didampingi seorang personel Babinsa dari Koramil Kepanjenkidul.
Armada yang digunakannya pun menyesuaikan sasaran sosialisasi. Kadang wanita 35 tahun ini dibonceng menggunakan sepeda motor, pernah juga dia harus dibonceng motor roda tiga, naik becak, bahkan memakai andong.
Dengan suara lantangnya, Anisa mengimbau masyarakat untuk mematuhi Social Distancing dan Physical Distancing. Serta membiasakan pola hidup sehat dan bersih dengan mencuci tangan dengan sabun.
Baca Juga: Turunkan APK Miliknya Sendiri, Cawalkot Blitar Ipin: Sadar Diri
"Ibu-ibu, bapak-bapak yang jualan di pasar jangan lupa pakai masker ya, kalau transaksi jangan terlalu dekat, jaga jarak. Ingat, setelah itu jangan lupa cuci tangan pakai sabun," pesan Anisa dari atas becak saat melakukan sosialisasi di Pasar Templek Kota Blitar.
Kegiatan ini dilakukan Anisa setiap hari usai melaksanakan apel pagi. Tak jarang di malam hari dia juga harus rela kembali meninggalkan ketiga buah hatinya untuk memantau apakah masih ada warga yang berkerumun ataupun anak-anak muda yang sekedar nongkrong di kafe dan warung kopi.
"Meskipun di Kota Blitar sudah ada satu orang yang dinyatakan positif Covid-19, namun memang masih ada sebagian masyarakat yang tidak mematuhi Social Distancing dan Physical Distancing. Tapi Alhamdulillah setelah kita datangi, kita beri arahan, kita beri sosialisasi, mereka mau membubarkan diri dengan sukarela," tutur Anisa, Selasa (31/3/2020).
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Tak jarang saat melakukan sosialisasi, Anisa bertemu dengan berbagai orang dengan berbagai kondisi yang membuatnya tak kuasa menahan kesedihan. "Salah satu pemandangan yang membuat hati saya tersentuh ketika melihat para pedagang di pasar tradisional sepi pembeli. Mereka yang merasakan dampak ekonomi karena kondisi ini. Sambil terus melakukan sosialisasi dalam hati saya selalu berdoa agar wabah ini segera berakhir dan situasi kembali normal," pungkas Anisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News