BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kepala Kemenag Kota Blitar yang meninggal dunia dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test. Ia meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Jumat (3/4).
Sebelum meninggal, pria berusia 53 tahun ini baru kembali dari pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan sudah menjalani dua kali rapid test.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Hal ini disampaikan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti. Ia mengungkapkan, yang bersangkutan menjalani dua kali rapid test. Rapid Test pertama negatif, sementara rapid test kedua hasilnya positif Covid-19.
"Waktu masih di rumah sudah di-rapid test, hasilnya negatif. Nah setelah dirawat di rumah sakit rapid test-nya positif," ungkap Krisna, Sabtu (4/4/2020).
Saat dirawat di rumah sakit, pasien juga telah menjalani tes swab dan telah dikirim ke Surabaya. Namun hingga kini hasilnya belum keluar.
Baca Juga: Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Pria di Kota Blitar Terancam 6 Tahun Penjara
"Untuk hasil tes swab-nya belum keluar," imbuhnya.
PDP asal Kecamatan Ponggok ini, meninggal pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 22.00 WIB. Dia merupakan pejabat di lingkup Kemenag Kota Blitar yang sempat mengikuti pelatihan petugas calon haji 2020 di Asrama Haji Sukolilo pada 9-18 Maret 2020.
Jenazah telah dimakamkan Sabtu pagi sekitar pukul 04.45 WIB oleh petugas RSUD Ngudi Waluyo dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Jenazah dimakamkan di sebuah area pemakaman di Kota Blitar, yang menjadi kota kelahiran pasien tersebut. (ina/rev)
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News