BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Informasi terkait nama-nama warga Bangkalan yang pernah melakukan kontak langsung dengan dua dokter yang positif Covid-19 di Bangkalan dipastikan hoax.
Informasi ini beredar secara berantai melalui aplikasi WhatsApp, setelah pasangan suami istri (Pasutri) yang berprofesi sebagai dokter asal Kecamatan Klampis, dinyatakan positif Covid-19, Jumat (10/4) malam.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
H. Sudiyo, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, menegaskan pesan yang berisikan data-data warga yang pernah kontak dengan kedua dokter tersebut adalah hoax. Ia meminta masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial.
Pasalnya, pesan yang beredar di masyarakat bukan bersumber dari Dinas Kesehatan maupun Rumah Sakit Umum Lukas, tempat kedua dokter itu bekerja.
"Data yang beredar itu bukan dari Dinkes dan RSU Lukas," jelas Sudiyo saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Ahad (12/4/2020).
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Dikatakannya, bahwa hal tersebut merupakan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan pesan-pesan terkait Covid-19 yang belum jelas sumbernya. "Tetap waspada dan ikuti semua anjuran dari pemerintah," ujarnya.
Berdasarkan penelusuran BANGSAONLINE.com, pesan WhatsApp yang beredar itu disertai dengan dokumen Excel berjudul: data punya dr. Zainal dari RS LUKAS yang beredar di masyarakat. Berikut isi pesan tersebut:
Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan
"Assalamualaikum wr.wb
Atas perintah dinkes bangkalan melalui petugas surveillance satgas gugus covid19 :
Mhn DIINFORMASIKAN kpd masyarakat , jika ada masyarakat yg pernah periksa/ kontak langsung dgn dr zainal abidin specialist syaraf di RS syamrabu (junok) atau di RS Lukas dlm kurun waktu tgl 27 maret sampai tgl 10 April harap melapor ke petugas kesehatan setempat atau puskesmas untk ditindak lanjuti terkait kewaspadaan penularan covid19, demikian juga bagi masyarakat yg periksa dan kontak langsung dgn dr ummi astutik di Tempat praktek klampis maupun di rs syamrabu ( junok) pada kurun waktu tersebut.
Baca Juga: Cawagub Lukman Gelar Sarasehan Bareng Emak-Emak di Bangkalan
Kesadaran anda untk melapor adalah demi keselamatan anda sendiri, keluarga anda dan masyarakat.
Penyakit covid 19 Bukanlah aib, bknlah kriminal , jgn menghakimi...mari kita putus rantai penularan dgn baik dan penuh rasa kemanusian....
Terimakasih, semoga Allah SWT senantiasa paring keselamatan pada kita semua, aamiin yra. Wassalamualaikum wr. Wb" (ida/uzi/rev)
Baca Juga: Paslon Luman Didukung Kiai di Bangkalan saat Lukman Silaturahmi ke Ponpes Salafiyah Sya'idiyah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News