Bupati Anna: Pembangunan Jembatan Ka-Re untuk Perkembangan Kota Kanor

Bupati Anna: Pembangunan Jembatan Ka-Re untuk Perkembangan Kota Kanor Bupati Anna Muawanah saat melakukan sosialisasi pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan jembatan Kanor - Rengel. foto: EKY NUR HADI/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, serius akan melakukan pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Kanor dengan Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban pada 2020 - 2021 ini.

Sebagai langkah awal, Pemkab telah melakukan sosialisasi pembebasan lahan untuk lokasi tapak jembatan, serta akses sekitar jembatan. Sosialisasi dihadiri Bupati Anna Muawanah, Sekdakab Nurul Azizah, dan 23 warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, yang terdampak pembebasan lahan, Senin (13/4).

Baca Juga: Belum Genap Sebulan Diperbaiki, Jembatan Damseng Senori Sudah Rusak

Selain itu, sejumlah pejabat terkait seperti Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dandim 0813 Bojonegoro, Kapolres, Kajari, serta Muspika Kecamatan Kanor juga tampak hadir di Balai Desa Semambung.

Bupati Anna Muawanah dalam sambutannya mengatakan, risalah pembangunan jembatan ini sebetulnya sudah lama, hampir lima tahun lebih rencana pembangunan jembatan Kanor - Rengel (KaRe) ini terkatung-katung. Lanjut dia, yang menjadi persoalan ternyata kurang seriusnya komunikasi antar Pemkab Bojonegoro dengan Pemkab Tuban, serta Pemrov Jatim.

"Nah, pada era kami tepatnya tahun 2019 kemarin, kami langsung melakukan komunikasi dengan Pemkab Tuban, bagaimana bagusnya, karena pembangunan jembatan ini untuk pelayanan masyarakat," jelas bupati yang karib disapa Bu Anna ini.

Baca Juga: Sempat Molor, Proyek Jembatan Dam Seng Senori Tuban Akhirnya Hampir Selesai

Dia menjelaskan, Pemkab Tuban telah mendukung dan mempermudah segala perizinan, bahkan telah menghibahkan sebagian tanah Bantaran Bengawan, tepatnya di sisi Barat.

"Pemkab Tuban mendukung dan kebagian perizinan UKL, UPL, dan sebagainya. Secara perizinan kita telah selesai. Untuk Pemprov Jatim, saya kira juga akan mendukung Pemkab Bojonegoro Tuban juga," ujarnya.

Bupati asal Tuban itu mengaku, tidak ada niatan buruk dalam pelaksanaan pemerintahan untuk membuat sengsara warganya. Pembangunan jembatan ini merupakan akses ekonomi yang akan tumbuh ke depannya.

Baca Juga: Warga Keluhkan Progres Proyek Jembatan Damseng, Kini Jalan Darurat pun Putus Diterjang Banjir

"Kalau jembatan sudah jadi, tentunya akan menumbuhkan perekonomian warga sekitar dan Kanor umumnya. Karena di Kecamatan Rengel Tuban sudah masuk kawasan industri dan pasarnya besar. Selain itu, akses jalan juga akan dilebarkan dan dicor beton.

"Jembatan rampung jalan akan dibereskan hingga kecamatan Sumberejo (dicor beton). Dampaknya ekonomi akan tumbuh dan naik bagi warga Kecamatan Kanor umumnya," lanjut Bu Anna.

Sambung dia, jembatan ini merupakan satu-satunya jembatan yang akan dibangun di wilayah Bojonegoro bagian timur. Dia mendorong semua pihak untuk membangun kebersamaan.

Baca Juga: Tahun ini, Pemkab Tuban Berjanji Bangun Jembatan Glendeng

"Perkembangan Kota Kanor, kami sebut kota, karena kalau jembatan sudah jadi, daerah Kanor banyak lampu mewah dan menjadi akses antar daerah. Dalam pembebasan lahan nanti, kami akan melibatkan pihak apraisal maupun KJPP dalam pembebasan lahan, serta melalui musyawarah mufakat," terangnya.

Sementara itu, salah satu warga ada yang gelisah saat tanahnya masuk lokasi pembebasan. Di hadapan Bupati, warga bingung setelah tanahnya dibeli negara. Ia khawatir kesulitan mencari tanah pengganti untuk tempat tinggal di sekitar lokasi.

"Susah Bu, cari tanah lagi," ujar warga tersebut.

Baca Juga: Usai Diresmikan Gubernur Jatim, Ratusan Warga Padati Jembatan TBT Hingga Larut Malam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Percobaan Bunuh Diri di Kaliketek Bojonegoro Berhasil Digagalkan Warga':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO