KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pencarian korban Jopi Pranata (23), pendaki Gunung Buthak Panderman di Kota Batu yang dinyatakan hilang, Senin (13/4) kemarin, akhirnya melibatkan paranormal. Hal itu dilakukan, karena hingga saat ini warga Jalan Raya Tlekung Dusun Gangsiran, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu itu belum ada tanda-tanda akan ditemukan.
"Benar mas, untuk pencarian korban, warga juga melibatkan paranormal. Kebetulan saya kan juga paranormal," ungkap Kades Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Selasa (14/4) siang.
Baca Juga: Ternyaa ini Alasan Pendaki Pakai Plester di Hidung, Apa Kita Perlu Juga?
Berdasarkan hasil terawangannya, korban masih hidup. Namun, keberadaannya pindah-pindah tempat. "Korban masih hidup, namun pindah-pindah tempat, tidak menetap," ungkap Mardi.
Ditanya adanya indikasi korban sengaja disembunyikan bangsa jin, Mardi tidak mengelak. Menurutnya, korban sengaja disembunyikan jin dan selalu berpindah tempat.
Guna membantu menemukan korban, pihaknya akan melakukan ritual selama 7 hari dengan membakar kemenyan di punden-punden, sebagai tempat bangsa lelembut atau mahluk halus yang tahu kepada manusia, namun manusia tidak tahu keberadaan mereka.
Baca Juga: Resmikan Desa Berdaya dan Kandang Komunal, Pj Wali Kota Batu Apresiasi Masyarakat Sumbergondo
"Semoga dengan cara ini mereka saling berhubungan dengan sesama bangsanya saja, tidak mengganggu manusia," harapnya.
Dijelaskan Mardi, di hari kedua ini, pencarian korban melibatkan lebih kurang 80 warga Desa Tlekung yang terdiri Staf Pemerintahan Desa Tlekung, dan jajaran Satlinmas Tlekung. Namun, pada pencarian hari kedua ini, tim terkendala cuaca yang buruk.
Baca Juga: Masifkan Tangani Sampah, Pemkot Batu Tambah dua Mesin Incenerator di 2 Kelurahan ini
Seperti diberitakan, Jopi Pranata hilang dari rombongannya saat hendak mendaki Gunung Panderman. Dia diketahui tiba-tiba lari dari rombongan pendakian. Diduga, Jopi mengalami kesurupan.
Ia keluar jalur pendakian dan melompat ke semak-semak. Sebab, di sekitar daerah hilangnya korban, ditemukan sepatu, kaus kaki, dan topi. Kemudian di jarak 50 meter, sudah tidak ditemukan jejak Jopi. (asa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News