KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Masih banyaknya warga luar Kota Batu yang melakukan touring ke wilayah Kota Batu pada hari Sabtu dan Minggu melalui jalur Dusun Cangar, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, mendapat perhatian serius warga setempat.
Jika hal itu tidak dicegah, mereka khawatir menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Pasalnya, pemerintah saat ini tengah berupaya mengantisipasi masuknya warga luar ke Kota Batu, terutama dari daerah yang masuk transmisi lokal penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Gelar Sosialisasi Pemungutan, Hitung dan Rekapitulasi Suara, Ini Harapan KPU Kota Batu
"Ya, di Kota Batu masih banyak orang dari luar kota yang melakukan touring melalui jalur Cangar. Mereka menggunakan sepeda motor dengan plat W, L, dan S. Ini sangat mengkhawatirkan di tengah pandemi Covid-19," ujar Aprizal Willy Budi K, salah seorang warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jumat (17/4).
Menurutnya, kegiatan touring melalui Cangar tersebut dilakukan tidak hanya pada hari Sabtu dan Minggu. Pada hari biasa pun juga ada. Lebih-lebih di sepanjang jalan menuju Cangar, masih banyak berdiri warung kopi (warkop) dan dijadikan tempat nongkrong orang-orang yang touring tersebut.
"Saya berharap Pemkot Batu dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memperhatikan hal ini. Paling tidak, jalur masuk ke Kota Batu yang dijaga jangan hanya di wilayah Pendem, Junrejo, dan di wilayah Songgokerto saja, namun untuk pintu masuk dari wilayah Mojokerto di Cangar juga perlu didirikan pos jaga," ungkap Aprizal.
Baca Juga: Beberkan Manfaat Car Free Day, Pj Wali Kota Batu Borong Dagangan UMKM untuk Panti Asuhan
Hal itu bertujuan tidak hanya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 melalui warga luar Kota Batu, tetapi juga mengantisipasi tindak kejahatan yang belakangan ini meresahkan warga Kota Batu pasca bebasnya sejumlah narapidana.
"Kami berharap, upaya memperketat keamanan di perbatasan kota hingga perbatasan desa ini agar orang luar yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk ke Kota Batu. Selain itu, perlu juga memperketat keamanan di lingkungan warga. Jangan sampai ada kejadian pembegalan motor dan pencurian motor dengan memanfaatkan momen pandemi Covid-19 ini," terangnya sembari menambahkan, saat ini napi yang telah dibebaskan lebih kurang 195 orang tersebar di Kabupaten Malang dan Kota Batu. (asa/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News