SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), akan menghelat dialog strategis antara 100 Pemimpin Media dengan Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada Selasa (5/5/2020).
Selain Gubernur Jatim, narasumber dialog interaktif online ini adalah Wenseslaut Manggut (Ketua AMSI Pusat), Wahyu Dhyatmika (Sekjen AMSI), berserta Pengurus AMSI Pusat dan Daerah. Dialog akan dipandu oleh Arief Rahman, Ketua AMSI Jawa Timur.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Dialog strategis antara Gubernur Provinsi Jawa Timur dengan 100 Pemimpin Media Anggota AMSI se-Indonesia ini mengambil tema "Membangun Sinergi Hadapi Pandemi".
Dialog ini bertujuan untuk mengembangkan solusi bersama dalam menghadapi wabah Covid-19 yang kini telah menjadi persoalan besar bersama, bukan lagi hanya masalah pemerintah. Media massa pun memiliki andil dan peran penting, bahkan strategis menghadapi pandemi ini.
Ketua AMSI, Wenseslaut Manggut menekankan pentingnya peran media dalam penanganan Covid-19. Menurutnya, pembuatan regulasi seperti PSBB saja tidak akan cukup tanpa kesadaran publik akan pentingnya PSBB itu.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
"Di situlah pentingnya peran media yang dengan bahasa sederhananya untuk memberitahu warga kenapa harus jaga jarak, kenapa mereka harus di rumah saja," terang Wens Manggut.
Konferensi 100 Pemimpin Redaksi dengan Gubernur Jatim ini, lanjut Ketua AMSI, sangat bagus untuk dilakukan. "Media bisa mendengar apa yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menangani Covid-19 ini, dan bagaimana media mengambil peran di dalamnya," katanya.
Apalagi, lanjut Wens, pada masa pandemi ini banyak terjadi pergeseran (shifting) dalam gaya hidup, bisnis, maupun cara mengonsumsi informasi. Dunia digital, benar-benar mengambil peran yang besar dalam kehidupan manusia.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Lihat saja, sekarang ini beli makanan via online meningkat pesat, pesan obat-obatan meningkat, beli jamu, conference call dengan Zoom, dan update informasi Covid-19, rata-rata semua dilakukan online. Semua yang offline sekarang pindah ke online," ujar Wens.
Direktur Konten Kapanlagi Youniverse ini juga menunjukkan, traffic atau jumlah pembaca media online naik dengan kisaran 50-60% dibanding periode yang sama tahun lalu. "Artinya, pada masa pandemik, media online adalah medium yang efektif menyampaikan pesan," pungkasnya. (zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News