Hari ke-7 PSBB Tahap Dua, Pemprov Jatim Gelontorkan Rp 161,6 M untuk Surabaya Raya

Hari ke-7 PSBB Tahap Dua, Pemprov Jatim Gelontorkan Rp 161,6 M untuk Surabaya Raya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: ist/bangsaonline.com

Sedangkan untuk Bantuan Sosial bagi masyarakat terdampak , Gubernur perempuan pertama Jatim ini juga menyampaikan telah menyalurkan bantuan yang terbagi ke dalam Suplemen BPNT berbasis Kelurahann dengan total mencapai Rp 38.693.700.000 atau setara 128.979 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dan Jaringan Pengaman Sosial sebesar Rp 87.000.000.000 atau setara Rp 145.000 KPM. Untuk Bansos anggaran langsung di transfer ke rekening kabupaten/ kota. Sementara suplemen BPNT dana langsung dikirim ke rekening KPM melalui Himpunan Bank Negara (HIMBARA).

“Penerima Suplemen BPNT ini diberikan Top Up seratus ribu kali 3 bulan. Dengan total seluruh Jatim ada 333.022 KPM, untuk kota Surabaya 118.758 KPM, sekitar 30 persen dari total provinsi karena seluruh wilayahnya Kelurahan,” tutur Gubernur .

Jika Suplemen BPNT didistribusikan berbasis Kelurahan, maka pendistribusian Bansos Jaringan Pengaman Sosial oleh Pemprov diwenangkan ke Kabupaten/Kota untuk mebdistribusikan. Pemilihan keluarga penerima bantuan yang terdampak covid diserahkan sepenuhnya kepada pemkab/ pemko.

“Mana dan siapa yang terdampak dan belum tersisir oleh berbagai Bansos, yang paling tau adalah Bupati/Walikota,” terangnya kembali.

Dari total Rp 161,6 M tersebut, Surabaya mendapat kucuran dana terbesar mencapai Rp 89.875.967.250. Kemudian disusul oleh Sidoarjo sebesar Rp 46.935.125.500 dan Gresik dengan total kucuran dana mencapai Rp 23.797.958.000.

Semua kucuran dana tersebut merupakan bentuk dukungan dari kepada Kabupaten/Kota dalam menjalankan berbagai ikhtiar untuk menekan penyebaran virus di Jawa Timur.

Sementara itu, perkembangan tentang di Jawa Timur per hari Minggu (17/5), mengalami peningkatan sebanyak 62 orang. Sehingga total kasus positif di Jawa Timur telah mencapai angka 2.150 orang dengan 1.593 diantaranya masih dalam perawatan. Penambahan angka positif tersebut diantaranya adalah sembilan orang Anak Buah Kapal (ABK) Kapal KM AWU milik PT. PELNI yang tengah berada di wilayah perairan Jawa Timur.

Angka kesembuhan juga terus meningkat di Jatim. Per Minggu (17/5) jumlah pasien sembuh bertambah 25 orang, sehingga total mencapai 337 orang atau setara dengan 15,67%. Sementara pasien meninggal bertambah 15 orang, sehingga total 211 kasus kematian terjadi di Jawa Timur atau setara dengan 9,81 persen. Sedangkan untuk jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 4.943 orang. Dan ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 22.734 orang. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO