BLITAR, BANGSAONLINE.com - Angka kematian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona di Kabupaten Blitar terus bertambah.
Hingga kini tercatat 15 PDP meninggal dunia di Blitar. Laporan terakhir menyebutkan tambahan dua PDP meninggal dunia pada Senin 17 Mei dan Selasa 19 Mei. Dua PDP tersebut di antaranya seorang pria berusia 82 tahun warga Kecamatan Selopuro.
Baca Juga: Pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Blitar Dihentikan, Berikut Penyebabnya
"Pasien sudah berusia 82 tahun dengan penyakit penyerta hipertensi. Dia mengalami sesak nafas lalu dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Senin (18/5/2020) sekitar pukul 08.00 WIB. Kemudian dinyatakan meninggal jam 14.00 WIB. Petugas rumah sakit sempat mengambil tes swab," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti, Rabu (20/5/2020).
Sementara PDP kedua yang dilaporkan meninggal dunia adalah seorang pria berusia 37 tahun warga Kecamatan Gandusari. Dia baru saja pulang dari Surabaya. Kemudian mengalami gejala klinis batuk, demam, dan sesak napas. Lalu dia dirawat di RSUD Ngudi Waluyo, pada Jumat (15/5/2020).
"Lima hari menjalani perawatan, pasien dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (19/5/2020)," imbuh Krisna.
Baca Juga: Wujudkan Swasembada Pangan, Polres Blitar Tanam Jagung di Lahan Kosong
Krisna menambahkan, semua PDP yang meninggal dunia dimakamkan sesuai protokol tetap penanganan pasien Corona. Semua petugas pemakaman mengenakan Alat Pelindung Diri (APD). "Benar, jadi yang PDP semua dimakamkan dengan protap Corona," imbuhnya.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar hingga saat ini dari jumlah akumulatif 40 PDP selain 15 dinyatakan meninggal dunia, 18 PDP dinyatakan sembuh dan negatif Corona. Sementara 7 lainnya masih menjalani perawatan. (ina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News