GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Desa Karangrejo Kecamatan Manyar memblokade akses jalan yang menghubungkan ke Dusun Sembayat, dan sejumlah desa di kawasan Mengare, yakni Desa Tanjungwedoro, Keramat, dan Watu Agung Kecamatan Bungah.
Aksi ini dilakukan karena kesal warga Karangrejo dianggap pembawa penyakit Corona, lantaran adanya sejumlah warga yang ditanyakan positif virus Corona (Covid-19).
Baca Juga: Anggaran BK dan Pokir DPRD Gresik Berkurang, Pemdes Slempit Gelar Musdes P-APBDes 2024
Kepala Desa Karangrejo, Miftahul Hilmi mengungkapkan, aksi warga Karangrejo memblokade akses jalan sebagai bentuk kekesalan terhadap sikap warga sekitar.
"Warga kami dianggap pembawa penyakit Corona," ungkapnya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (28/5).
Karena itu, lanjut Miftahul Hilmi, warga Karangrejo tak diperbolehkan berinteraksi dengan warga sekitar, maupun sebaliknya.
Baca Juga: Kebonagung, Desa Penghasil Jeruk Nipis dari Kota Pudak
Bahkan, warga Karangrejo juga tak diizinkan beraktivitas seperti berjualan di Pasar Sembayat. "Kondisi ini yang membuat warga kami tak terima," cetusnya.
Menurut Miftahul Hilmi, warga Karangrejo melakukan aksi blokade jalan masuk mulai pukul 09.00-12.00 WIB. "Aksi warga kami akhirnya bisa disudahi setelah adanya perundingan 4 kepala desa terkait dengan dimediasi pejabat Muspika, dan Satgas Pencegahan Covid-19," terangnya.
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Kades Boboh Gresik Bagi Benih Padi ke Ratusan Petani
Dari perundingan tersebut, warga dari sekitar Desa Karangrejo sepakat tak akan mengulangi hal serupa. Yakni menuduh Desa Karangrejo sebagai pembawa virus Corona.
"Alhamdulillah, sudah klir. Mudah-mudahan ke depannya tak ada masalah lagi, " jelasnya.
Miftahul Hilmi menyatakan, bahwa tudingan warga Karangrejo pembawa penyakit sengat tak tepat. Sebab, hanya ada sejumlah warga yang terkena virus Corona.
Baca Juga: Lindungi Perangkat, Desa Sukowati Gresik Gelar Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
"Kan hanya beberapa warga kami yang kena. Dan, mereka sudah diisolasi. Siapa yang mau kena penyakit," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News