Puluhan Tahun Jalan Tidak Diperbaiki, Masyarakat Empat Desa Tutup Akses Jalan Provinsi di Pamekasan

Puluhan Tahun Jalan Tidak Diperbaiki, Masyarakat Empat Desa Tutup Akses Jalan Provinsi di Pamekasan Masyarakat empat desa di Kecamatan Pakong, Pamekasan melakukan penutupan jalan provinsi akibat jalan tak kunjung diperbaiki.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Warga empat desa di Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan menutup akses jalan antarkabupaten dengan membakar ban dan menanam pohon pisang di tengah jalan, Rabu (10/6/2020).

Masyarakat Desa Somalang, Desa Ban-Ban, Desa Cenlecen, dan Desa Bajang merasa kesal karena jalan yang menghubungkan Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sumenep melalui Kecamatan Pakong ini sudah puluhan tahun tidak pernah diperbaiki.

Baca Juga: Program Rujak Corek, Tiga Tahun Pembangunan Infrastruktur di Pamekasan Capai 227.416 Meter

Karena itu, masyarakat memblokade jalan dengan menanam pohon pisang dan juga menutup dengan kayu, serta membakar ban bekas. Akibatnya, para pengendara mobil yang hendak melintas di jalan ini harus putar balik.

Kadarisman, salah satu tokoh masyarakat di daerah tersebut mengatakan, blokade jalan ini merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap jalan provinsi yang sudah lama tidak diperbaiki.

Baca Juga: Rusak Parah Bertahun-tahun, Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan Poros Desa Bangkes

"Masyarakat sudah melakukan mediasi terhadap dinas terkait, namun sampai saat ini tidak ada tanggapan," ujar Kadarisman.

Bahkan, lanjut Kadarisman, masyarakat setempat bergotong royong memperbaiki dengan menutup jalan berlubang seadanya. "Akibat jalan penuh lubang, banyak kecelakaan yang terjadi dan itu memakan korban dari masyarakat setempat," tutur Kadarisman.

Baca Juga: Jalan Desa Bangkes Rusak Parah, Warga Perbaiki Secara Swadaya

Sementara itu, Fauzan, warga setempat, juga mengeluhkan jalan yang rusak sepanjang kurang lebih 1 km itu. "Jelas ini sangat berbahaya bagi pengendara bermotor dan memang sering terjadi kecelakaan," tukasnya.

Dari informasi di lapangan, warga empat desa mengancam akan terus menutup akses jalan provinsi tersebut dan melakukan aksi lebih besar lagi apabila tidak ada tanggapan dengan adanya blokade tersebut. (yen/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO