GRESIK (BangsaOnline) - Tokoh-tokoh yang dimunculkan menjadi kandidat Bupati Gresik pada Pilbup Gresik 2015 terus bermunculan. Setelah muncul nama mantan Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Achmad Nadir, sekarang muncul nama Ketua PCNU Kabupaten Gresik, Husnul Khuluq yang dalam Pilbup 2010 lalu kalah dengan pasangan Sambari Halim Radianto, Bupati Gresik yang saat ini berkuasa. Orang nomor satu di PCNU Gresik ini kembali dimunculkan menjadi Cabup Gresik 2015.
Sayangnya, sejumlah kalangan, utamanya di lingkungan NU dan PKB diakar rumput mayoritas menginginkan Achmad Nadir sebagai Cabup. Sebab, saat ini hanya Achmad Nadir yang dinilai bakal mampu mengalahkan popularitas Sambari yang dikabarkan akan maju kembali bersama Moch Qosim yang saat ini masih menjadi wakilnya.
Baca Juga: KPK Juga Usut 5 Perkara Dugaan Korupsi Lain Pada Mantan Bupati Gresik, Apa Saja?
"Khuluq bukan tandingan SQ. Nah, mungkin pada pilkada yang lalu Khuluq bolehlah, tapi kalau pilkada mendatang akan sia-sia meskipun beliau masih menjabat sebagai Ketua PCNU Gresik, karena bukan jaminan. Dan NU Gresik sampai sekarang belum memiliki tokoh yang mampu untuk menandingi kekuatan Sambari-Qosim (SQ) yang akan maju kembali pada pilkada mendatang," kata tokoh masyarakat Sidayu, Nasihuddin, Senin (12/1).
Alumni IAIN Sunan Ampel Surabaya yang kini menjadi UIN Surabaya ini mengungkapkan, dari pengamatan dan survey yang dia lakukan menjelang berakhirnya masa bhakti Sambari-Qosim ditemukan bahwa ditingkat masyarakat bawah lebih condong terhadap sosok Achmad Nadir. Sebab ia dianggap sukses saat membawa PKB dan DPRD Gresik pada posisi idealnya.
"Kalau warga NU Gresik ingin kembali pada eranya, hingga saat ini masih Nadir yang mampu menandingi SQ. Contoh saja sedikit, meskipun dulu Bupatinya Kiai Robbach yang juga kader PKB, Nadir tetap kritis. Dan Nadir pernah memangkas anggaran era pemerintahan Robbach mencapai ratusan miliar, karena dianggap tidak berpihak rakyat kecil," ungkap pria yang pernah gagal dalam pemilihan legislatif melalui Partai Nasdem tersebut.
Baca Juga: KPK Cari Sambari Halim, Mantan Bupati Gresik itu Ditemukan Stroke, Istirahat di Rumah Mewah
Sementara itu Husnul Khluq ketika dikonfirmasi wartawan mengaku siap menantang Sambari lagi dalam Pilkada Gresik 2015, meski dia pernah kalah pada Pilkada 2010 lalu hingga dirinya eksodus ke Pemkab Bojonegoro dan diangkat oleh Bupati Bojonegoro Suyoto sebagai Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Bojonegoro.
”Hingga saat ini memang belum ada keputusan bersama. Tapi kalau ditanya siap apa tidak, saya memastikan siap maju dalam Pilbup Gresik,” ujar Khuluq.
Namun dia mengaku masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan Pilkada, apakah dipilih langsung oleh rakyat atau melalui DPRD.
Baca Juga: Komisi I Minta Bupati Segera Kembalikan Jabatan AHW Sebagai Sekda, Setelah Terima Salinan dari MA
“Aturannya kan sekarang masih digodok, kita tunggu. Setelah ada keputusan pasti, baru kita perhitungkan dan tata kembali, tapi saya optimistis,” ujar Khuluq.
Sebagaimana diketahui, berkaca pada Pilbup Gresik 2010 lalu, Husnul Khuluq yang berpasangan dengan Musyaffa’ Noer adalah pasangan yang kuat dan nyaris memenangkan Pilkada. Dalam coblosan tahap awal, Khuluq yang diusung PKB, PPP, Gerindra dan PKNU itu unggul dari pasangan Sambari halim Radianto-Moch Qosim yang didukung oleh Golkar dan PKPI.
Namun Sambari dan Qosim berhasil menggugat hasil Pilbup kala itu dengan bukti money politics, sehingga putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan coblos ulang di 9 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di Gresik, yaitu di Kebomas, Bungah, Driyorejo, Menganti, Kedamean, Benjeng, Cerme, Duduksampeyan, dan Balongpanggang.
Hasil total setelah coblos ulang, pasangan Sambari-Qosim berhasil membalik posisi, unggul dari pasangan Khuluq-Musyaffa’ dan menjabat Bupati dan Wakil Bupati periode 2010-2015.
Baca Juga: Bupati Terpapar Covid-19, Ribuan ASN-Anggota DPRD Gresik Belum Terima Gaji
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News