Rijanto-Marhaenis Sudah Dapat Restu PDIP, Pilbup Blitar 2020 Berpotensi Calon Tunggal

Rijanto-Marhaenis Sudah Dapat Restu PDIP, Pilbup Blitar 2020 Berpotensi Calon Tunggal Kusnadi, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, menyebut pasangan Rijanto-Marhaenis yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Blitar bakal kembali berduet pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Blitar 2020. Pernyataan ini disampaikan Kusnadi saat menghadiri Haul Bung Karno di Kota Blitar, Sabtu (20/6/2020) sore.

"DPP sudah mengundang kami, DPD dan DPC. Untuk Kabupaten sudah dipastikan Pak Rijanto sama Pak Marhaenis," ujar Kusnadi.

Kusnadi menyebut, beberapa waktu lalu Rijanto-Marhaenis diundang ke Jakarta oleh DPP PDI Perjuangan bersama beberapa calon dari empat daerah lain. Di antaranya Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Trenggalek. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Timur itu juga menyebut jika DPP PDI Perjuangan telah memberikan masukan-masukan kepada calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 nanti.

"Kalau ditanya apakah itu sudah pasti? Ya jelas pasti, orang saya sudah dipanggil ke DPP. Selama ini yang sudah diturunkan memang itu. Ya sudah. Cuma bentuk (rekom, red) fisiknya memang belum kita terima," imbuhnya.

Lebih lanjut, Kusnadi menyebut untuk Kabupaten Blitar berpotensi akan mengulang sejarah Pilbup 2015 lalu, dengan calon tunggal. Pihaknya pun tidak mempermasalahkan jika harus melaksanakan Pilbup dengan calon tunggal.

"Potensi calon tunggal untuk Blitar Kabupaten ada. Namun kan ada kesempatan dibuka ruang untuk calon independen. Nanti juga seperti 2015, kalau misalnya terpaksa calon tunggal, rakyat diminta memilih setuju atau tidak setuju saat pencoblosan itu. Jadi tidak membunuh hak demokrasi. Tidak masalah," jelasnya.

Menurutnya, saat ini DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar juga sudah intens menjalin komunikasi dengan partai lain. Di antaranya PPP, Nasdem dan Golkar.

"Dengan PPP, Nasdem, dan Golkar Kabupaten Blitar instens komunikasi. Namun ya pasti ada bargaining positif," terangnya. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO