BLITAR, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Blitar Raya nampaknya harus semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Hal ini, karena jumlah kasus positif virus Corona baik di Kabupaten maupun Kota Blitar masih terus bertambah setiap harinya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten dan Kota Blitar, ada penambahan 7 positif Covid-19 pada Senin 29 April 2020 kemarin. Rinciannya, 1 dari Kota Blitar, dan 6 dari Kabupaten Blitar. Dari 7 penambahan positif itu, 3 di antaranya adalah ASN di lingkup Pemkab Blitar.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Ada satu kasus baru di Kota Blitar. Seorang perempuan berusia 41 tahun warga Kelurahan Blitar, namun hasil tracing berdomisili di Kelurahan Bendo, Kota Blitar. Yang bersangkutan bekerja di salah satu instansi Pemerintah Kabupaten Blitar. Hasil swab test-nya baru keluar tadi sore," ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar, M. Muchlis, Selasa (30/6/2020).
Sementara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar merinci, dari enam positif baru ini terdiri empat pria. Mereka warga Kecamatan Wlingi, Nglegok, Selopuro, dan Srengat. Sedangkan dua positif wanita, masing-masing adalah warga Gandusari dan Binangun.
"Yang warga Babadan Wlingi ini seorang dokter yang pernah merawat pasien positif Covid-19. Mengalami demam dan di-swab hasilnya positif. Sekarang pasien dirawat di RS Lavalette Malang," ujar Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Sedangkan untuk ASN, yang pertama wanita (38) dari Butun Gandusari. Riwayat, punya penyakit sesak sudah lama. Dan pasien kedua adalah pria (57) warga Kandangan Kecamatan Srengat yang mengikuti rapid test lintas sektoral. Sementara ASN ketiga adalah seorang wanita (41), namun merupakan warga Kota Blitar. Begitu hasilnya reaktif langsung diambil tes swab, dan terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona.
"Tambahan positif ada tiga ASN di jajaran Pemkab Blitar. Namun yang satu merupakan warga kota. Tapi karena berdinas di kabupaten, maka penanganan tempatnya berdinas, kami yang melakukan," jelas Krisna.
Gugus Tugas meminta agar instansi tempat ASN ini bekerja ditutup sementara selama beberapa hari. Ini disesuaikan dengan sisa waktu ASN melakukan isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Gegara Tak Dipinjami HP, Pria di Blitar Tega Bacok Istri Berkali-kali hingga Jari Putus
Jika dikalkulasi, kantor ini akan ditutup sementara selama dua hingga tiga hari, karena ASN bersangkutan sudah melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu. Gugus Tugas juga akan melakukan rapid test massal maupun swab secara masif untuk ASN lingkup Pemkab Blitar.
"Jumlahnya naik signifikan, karena kami juga masif melakukan rapid test massal. Begitu ada yang reaktif langsung kami ambil swab-nya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News