Warga Berharap Kasus Pembelian 6.600 Liter BBM Premium Gunakan Rekom Palsu Diusut

Warga Berharap Kasus Pembelian 6.600 Liter BBM Premium Gunakan Rekom Palsu Diusut Gusno, warga Kepulauan Kangean, Kecamatan Arjasa, Sumenep.

Diberitakan sebelumnya, salah satu pengusaha pertamini yang berada di Desa Talang, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, diduga membeli BBM jenis premium ke Pakandangan menggunakan rekom palsu. Tak main-main, pembelian BBM bersubsidi itu sebanyak 6.600 liter.

Dugaan rekom palsu itu dipertegas dengan pernyataan Kepala Desa Talang, Kecamatan Seronggi, Hj. Mu'immah. Ia mengaku tak pernah membuat rekom pembelian BBM tersebut. Bahkan ia menyebut rekom tersebut palsu.

"Saya tidak pernah tanda tangan untuk rekom tersebut mas. Dan setelah saya kroscek ke balai desa, bahwa ternyata nomor registrasi 435/127/307.113/2020 yang berada di rekom tersebut tertulis keterangan kematian mas. Sedangkan pelaku yang ditengarai memalsukan rekom tersebut tidak pernah datang ke tempat saya (kantor Balai Desa, red," ujar Mu'immah kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (30/6) lalu.

Namun, Rabu (01/07/20) kemarin Hj. Mu'immah menghubungi BANGSAONLINE.com, menjelaskan bahwa ternyata yang membuat rekom tersebut adalah salah satu stafnya. Ia juga mengungkapkan jika Fathor Rasyid, si pembeli BBM, telah mendatangi kantornya.

“Ya, betul mereka berdua datang ke balai (desa, red), kaur staf saya dan Fathor Rasyid mengaku memububuhkan tandatangan yang dipalsukan dan mereka meminta maaf,” terangnya.

Terpisah, Andi, pengawas Pakandangan justru mengaku tak yakin jika rekom tersebut palsu. "Menurut saya, saya yakin mas mereka rakyat kecil, jadi tidak mungkin memalsukan rekomendasi tersebut," ungkapnya. (aln/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO