PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Meskipun saat ini tengah berlangsung pandemi Covid-19, budaya lokal tetap harus diupayakan untuk dilestarikan. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.
Pemdes setempat menggelar wayang kulit pada siang hari di area Wisata Beji Tunggul Wulung, Minggu (19/7/2020). Hal tersebut dilakukan dalam rangka acara bersih desa setempat.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu
Kades Kupuk yang akrab disapa Agustino mengatakan, kegiatan bersih desa ini berbeda dibanding tahun sebelumnya. Lebih sederhana dan khidmat. Di hari sebelumnya juga diselenggarakan ritual adat dengan menyembelih kambing yang dibagikan ke masyarakat desa setempat.
"Seperti sekarang ini, biasanya wayang kulit digelar semalam suntuk, kali ini sengaja kita gelar pada siang hari. Hal tersebut dilakukan guna menghindari kerumunan massa agar tidak terjangkit wabah Covid-19," ujarnya, Minggu (19/7/2020).
Selain itu, lanjutnya, dalam perhelatan wayang kulit yang digelar ini baik dari dalang, penabuh, sinden, dan masyarakat yang hadir tetap mengedepankan protokol kesehatan, yakni pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
Baca Juga: Dalang Cilik Sebagai Dai Kamtibmas Raih Apresiasi Polres Ngawi
"Kegiatan bersih desa di tengah pandemi Covid-19 tetap kita laksanakan karena merupakan sebagai bentuk wujud rasa syukur atas terciptanya masyarakat desa yang guyub, rukun, damai sejahtera, dan gemah ripah lohjinawi," jelasnya.
Dikatakannya, bukan keramaian yang menjadi tujuan utama, melainkan kekhidmatan dan kekompakannya guna menuju kegotongroyongan dalam sebuah momen acara menyambut bersih desa itu sendiri yang ditanamkan.
"Mudah-mudahan dengan bersih desa ini, semua warga khususnya di Desa Kupuk terhindar dari wabah ini," tukasnya. (nov/rd/zar)
Baca Juga: Bersih Desa Urek-Urek Tanggap Wayang Kulit, Bupati Malang Apresiasi Pemdes Pertahankan Tradisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News