Ning Fitri Sejak Awal Kampanyekan Gerakan Pakai Masker ke Masyarakat

Ning Fitri Sejak Awal Kampanyekan Gerakan Pakai Masker ke Masyarakat Dra. Aida Fitriati, M. Pd.I, Anggota Komisi E DPRD Jatim aktif memelopori kampanye gerakan pakai masker. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Masih tingginya angka penularan Covid-19 di Jawa Timur menjadi keprihatinan banyak pihak. Sementara kesadaran masyarakat mengenakan masker saat berkegiatan di luar rumah masih tergolong minim.

Terbaru, gerakan kesadaran bermasker pun digalakkan oleh sejumlah pihak, mulai Gugus Tugas, Pemprov Jawa Timur, PBNU, hingga anggota parlemen. Salah satunya anggota Komisi E , Aida Fitriati. Ia mengaku sejak awal sudah mengampanyekan gerakan pakai masker.

Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah

"Saya sejak awal sudah kampanyekan gerakan bermasker kepada Ibu-ibu NU di Kabupaten Pasuruan. Tak hanya wajib masker, tapi juga melaksanakan protokol kesehatan seperti wajib cuci tangan dan jaga jarak," terang perempuan yang akrab disapa Ning Fitri itu, Minggu (19/7).

Menurut Ketua NU Kabupaten Pasuruan ini, mengenakan masker bisa memutus penularan Covid-19, paling tidak meminimialisir potensi terpapar virus tersebut. Karena itu, sejak awal pihaknya sudah mengampanyekan wajib masker di setiap kegiatan NU.

Wakil Ketua Fraksi PKB ini mengaku terus melakukan sosialisasi bermasker, baik di kalangan NU maupun masyarakat umum. Langkah itu diikuti dengan pembagian masker dan hand sanitizer kepada masyarakat

Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945

"Setiap kegiatan NU selalu mematuhi protokol kesehatan, bahkan sejak kegiatan Ngaos Ramadan. Saya rasa memberi contoh patuh pada protokol kesehatan adalah bentuk dari edukasi terbaik kepada masyarakat," imbuh cucu pendiri NU, KH. Wahab Chasbullah ini.

Ning Fitri menjelaskan, pihaknya juga meminta ibu-ibu kader NU menyosialisasikan kesadaran bermasker di lingkungan keluarga dan tempat tinggalnya masing-masing. Sebab, mereka bisa menjadi ujung tombak sosialisasi yang efektif.

"Ibu-ibu NU itu mayoritas kader penggerak di lingkungan masing-masing. Mereka ini sesungguhnya ujung tombak dalam mesosialisasikan protokol kesehatan," pungkas politikus PKB kelahiran Jakarta tersebut.

Baca Juga: Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad SAW di GBT

Seperti diketahui, belakangan ramai kampanye gerakan bermasker di media sosial. Ada yang menggunakan tagline "Saya Warga Jatim, Pakai Masker" atau "Saya NU, Saya Pakai Masker", ada pula "Kami NU, Kami Tertib Pakai Masker". Tokoh publik seperti Gubernur Khofifah Indar Parawansa hingga Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Achyar juga ikut mengampanyekan gerakan bermasker tersebut. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO