Serahkan Album Presiden dan Buku, Gubernur Khofifah Minta Santri Amanatul Ummah Jadi Diri Sendiri

Serahkan Album Presiden dan Buku, Gubernur Khofifah Minta Santri Amanatul Ummah Jadi Diri Sendiri Dari Kiri: Prof. Dr. M. Mas'ud Said, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Muhammad Al-Barra, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, dan Ikfina Fahmawati. foto: mma/ bangsaonline.com

Dalam acara itu Gubernur juga menyerahkan bantuan 5.000 masker untuk para santri. Menurut dia, masker itu bisa dipakai jika masker milik santri lagi dicuci.

Kehadiran Gubernur di Pondok Pesanten Tangguh Amanatul Ummah selain diharapkan memberikan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan untuk memutus mata rantai Covid-19, juga untuk memotivasi para santri dalam belajar.

Sebelum hadir di Masjid Raya KH Abdul Chalim, Gubernur juga menghadiri pada acara Istighatsah bersama para pengurus Muslimat NU se-kabupaten Mojokerto di Guest House Institut KH Abdul Chalim.

Saat memberi sambutan, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. itu mengatakan bahwa Covid-19 melanda dunia karena kita kotor alias abai terhadap kebersihan. Ia memberi contoh desain toilet kering di airport luar negeri yang hanya menyediakan tisu tanpa air.

“Saya sering keluar negeri. Toilet-toilet di bandara tak ada airnya. Tolilet kering. Jadi orang buang air besar dan buang air kecil cawek pakai tisu, tidak pakai air. Gimana bersih wong kepet,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim disambut tawa para ibu-ibu Muslimat NU yang hadir di Guest House Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto.

Ironisnya, Indonesia malah ikut-ikutan. Kiai Asep mecontohkan terminal III Cengkareng yang mendesain toiletnya tanpa air. “Showernya gak ada,” kata Kiai Asep. Karena itu Kiai Asep minta para ibu Muslimat NU menjaga kebersihan sehingga terhindar dari covid-19. Misalnya mandi dua kali.

Pernyataan Kiai Asep ini direspons oleh Gubernur saat memberi sambutan. Menurut gubernur perempuan pertama di Jatim itu, mulai dari RA dan PAUD kita semua hafal annadzafatu minal iman (kebersihan itu bagian dari iman-red). “Tapi kalau kita lihat praktiknya, Singapura lebih bersih,” kata Gubernur .

menjelaskan, sekarang Negara terbesih adalah Taiwan. Tapi di Taiwan, kata , mulai muncul kesadaran pentingnya menggunakan air mengalir. “Di Taiwan sudah mulai pakai shower,” ujar .

Karena itu, Gubernur minta ibu-ibu Muslimat NU untuk menjaga kebersihan. Bahkan, menurut , jika kita banyak beraktivitas di luar, tidak cukup mandi dua kali, tapi harus berkali-kali.

Begitu juga dalam menggunakan masker. Harus selalu berganti jika memiliki kegiatan padat. “Saya sehari ganti masker lima kali,” kata Gubernur .

Usai acara istighatsah yang dimpimpin Kiai Asep Saifuddin Chalim, Gubernur dan Kiai Asep berserta rombongan meresmikan Asrama Mahasiswa Sunan Gunung Jati yang terletak di areal Institut KH Abdul Chalim. Namun saat pengguntingan pita, Gubernur justru mempersilakan Kiai Asp yang menggunting pita tersebut.

Dalam acara itu juga hadir Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Hudiono, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial, dan Ikfina Fahmawati, Calon Bupati Mojokerto. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO