BLITAR, BANGSAONLINE.com - Jelang Pilkada Kabupaten Blitar 2020, banyak tokoh politik mulai tebar pesona. Mereka memasang banner di berbagai titik untuk mempromosikan diri ke calon pemilih.
Namun sebagian besar tokoh yang gambarnya terpampang di sejumlah tempat di Kabupaten Blitar itu adalah laki-laki. Hanya ada satu sosok wanita yang sejak awal tahun 2020 lalu gencar memasang banner gambar diri dengan tulisan 'Mak Rini', tanpa keterangan tulisan lain.
Baca Juga: Usai Nyoblos, Pemilih di Blitar Pingsan di TPS Lalu Meninggal
Tak sedikit dari masyarakat yang beranggapan bahwa Mak Rini adalah bakal calon Bupati Blitar tahun 2020. Ditemui di rumahnya, Rini Syarifah, wanita yang mem-branding dirinya dengan sebutan Mak Rini akhirnya menjelaskan maksud dari pemasangan banner bergambar dirinya itu.
Ia tak membantah jika dirinya memang menginginkan maju dalam pesta demokrasi daerah pada 9 Desember 2020 mendatang. Pemasangan banner itu untuk mengenalkan dirinya kepada masyarakat.
"Saya ingin memperjuangkan Kabupaten Blitar ini lebih baik lagi. Jadi, program atau kegiatan yang selama ini kurang maksimal akan saya maksimalkan," ujar wanita berkacamata tersebut, Rabu (29/7/2020).
Baca Juga: Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar Sebut 10 KPPS Positif Corona
Jika benar-benar maju Pilkada Kabupaten Blitar 2020, sudah bisa dipastikan Mak Rini yang merupakan seorang pengusaha itu menjadi satu-satunya wanita yang akan bertarung pada Pilbup Blitar. Mak Rini bahkan bisa mengukir sejarah sebagai satu-satunya calon bupati perempuan dalam kurun waktu satu dekade terakhir.
"Banyak potensi yang bisa digali dan perlu dimaksimalkan. Tentu saya mempunyai cara sendiri untuk menggalinya. Meningkatan ekonomi masyarakat, serta memberdayakan perempuan dan anak agar menjadi lebih sejahtera adalah satu di antara tekad saya," tegasnya.
Mak Rini menambahkan, kesiapannya maju Pilkada Kabupaten Blitar 2020 tidak main-main. Saat ini secara personal dia sudah menjalin komunikasi yang baik dengan tokoh-tokoh yang ada di partai politik. "Hanya saja secara kelembagaan memang belum dilakukan," ujarnya.
Baca Juga: Dua Hari Jelang Pilbup, Seorang Pria di Blitar Diduga Lakukan Money Politics
Sampai saat ini, selain nama calon petahana Rijanto-Marhaenis yang diusung PDIP, nyaris tak ada tokoh lain yang munjul jelang Pilkada Kabupaten Blitar 2020. Munculnya nama Mak Rini diharapkan membuat Pilkada Kabupaten Blitar semakin menarik. Karena demokrasi di Kabupaten Blitar akan hidup kembali dan tidak terjadi Pilkada dengan lawan bumbung kosong seperti pemilihan sebelumnya.
Untuk diketahui, Pilbup Blitar pada 2015 lalu menjadi perhatian publik, termasuk secara nasional. Pasalnya, pasangan Rijanto-Marhaenis menjadi calon tunggal melawan bumbung kosong dalam pesta demokrasi yang digelar lima tahun sekali tersebut. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News